Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung meminta pemerintah menunda kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung jika harus menyentuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau proyek tersebut mengandalkan dana APBN, saya dan Partai NasDem berpendapat agar proyek-proyek infrastruktur seperti itu ditunda dulu," kata Martin saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (30/5/2020).
Baca: Hari Ini Ultah ke-50, Menteri Erick Thohir Banjir Ucapan Selamat dari Direksi BUMN
Menurut Martin, APBN pada saat ini sebaiknya digunakan untuk hal yang prioritas.
Seperti penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di dalam negeri.
"Fokus ke penanganan Covid-19 dan dampaknya bagi kehidupan sosial serta ekonomi rakyat," papar politikus Partai NasDem itu.
Namun, jika proyek tersebut berasal dari investasi dan bukan hasil pinjaman, Martin menyebut dapat dipertimbangkan untuk dilanjutkan pengerjaannya.
"Ini juga bisa untuk menopang pendapatan masyarakat yang menolong sisi permintaan dalam perekonomian nasional," ujar Martin.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tetap dilanjutkan di tengah Pandemi Covid-19.
"Terkait program KA cepat Jakarta-Bandung, arahan presiden KA Cepat ini dilanjutkan," kata Airlangga usai rapat terbatas evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat, (29/5/2020).
Menurut Airlangga, proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang sempat tertunda setahun nantinya diintegrasikan dengan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Sehingga menurutnya proyek kereta cepat tidak hanya berhenti di Bandung, tapi sampai ke Surabaya.
"Arahan bapak presiden agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tetapi terus sampai Surabaya," katanya.
Sehingga, dalam pengerjaannya nanti, konsorsium proyek kereta cepat bisa ditambah konsorsium dari Jepang.
Baca: Total Sudah 311.906 Spesimen di Indonesia Telah Diperiksa Terkait Covid-19
Untuk diketahui terdapat dua proyek kereta cepat yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dikelola PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang dikelola pemerintah bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang," pungkasnya.