News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Percepatan Penanganan Covid-19, Jokowi Naikkan Target Tes hingga Minta Pelacakan Lebih Agresif

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - 50 Gambar Ilustrasi Virus Corona, Cocok Sebagai Media Edukasi Bagi Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19 melalui video conference, seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal Sekretariat Presiden, Kamis (4/6/2020).

Mulanya Jokowi meminta jajarannya untuk berkonsentrasi menangani penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di tiga provinsi.

Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

"Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi."

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Presiden Jokowi meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau wabah COVID-19. TRIBUNNEWS/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool (TRIBUN/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool)

"Tolong ini dijadikan perhatian khusus, sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," ungkapnya.

Sebagai informasi, pada Rabu (3/6/2020), Jawa Timur mencatat penambahan pasien Covid-19 tertinggi, yakni 183 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi 5.318 kasus.

Sementara total pasien positif virus corona di Kalimantan dan Sulawesi Selatang masing-masing berjumlah 1.033 dan 1.668 orang.

Baca: UPDATE Covid-19 Surabaya & Jawa Timur, Tagar Surabaya Wani Rajai Trending Twitter

Jokowi naikkan target tes Covid-19

Dalam pembukaan rapat terbatas tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada jajarannya.

Hal tersebut lantaran keberhasilan dalam meningkatkan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Target awal dari Jokowi untuk melakukan tes spesimen 10.000 per hari berhasil tercapai.

"Untuk pengujian spesimen saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000 ini sudah terlampaui," jelas Jokowi.

Setelah target tersebut berhasil tercapai, maka Jokowi kembali menaikkan target tes spesimen menjadi 20.000.

"Sya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20.000 per hari ini, harus mulai kita rancang menuju ke sana," ucap Jokowi.

Baca: Presiden Kembali Ingatkan Jajaran Menterinya Gunakan Satu Data dalam Tangani Covid-19

Baca: Penanganan Covid-19 Capai Rp 677,2 Triliun, Insentif Tenaga Medis Baru Cair Rp 10,4 Miliar

Minta pelacakan lebih agresif

Jokowi juga meinta agar pelacakan pasien yang terpapar Covid-19 dilakukan secara lebih agresif.

Hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona yang lebih meluas.

"Dengan menggunakan bantuan sistem teknologi telekomunikasi dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi," ujarnya.

Jokowi kemudian mencontohkan pelacakan yang dilakukan negara-negara lain yang bisa dijadikan contoh Indonesia untuk menerapkan hal serupa.

Baca: Mengejutkan, 1 dari 3 Responden Bilang Stres Beban Kerja di Rumah Bertambah karena Covid-19

"Seperti yang kita lihat di negara-negara lain misalnya di Selandia Baru mereka menggunakan digital diary."

"Kemudian Korea Selatan juga mengembangkan mobile GPS untuk data-data sehingga pelacakan itu lebih termonitor dengan baik," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini