TRIBUNNEWS.COM - Seorang saksi mata yang juga warga sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Eka Candra menceritakan detik-detik peristiwa helikopter milik TNI AD terjatuh.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (6/5/2020).
Eka menuturkan sebelum terjatuh, helikopter dengan tipe MI-17 itu berputar-putar di atas kawasan itu.
Baca: Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh di Kendal, 3 Orang Sempat Berhasil Lompat ke Tambak
Selain itu, helikopter juga nampak terbang dengan ketinggian yang sangat rendah.
Hingga semakin lama helikopter terbang rendah hingga akhirnya terjatuh.
Saat terjatuh, helikopter tersebut menghasilkan suara yang keras.
"Itu helikopter terbang sangat rendah, makin rendah, jatuh dengan suara yang keras," terang Eka.
Eka sempat menyaksikan, terdapat dua penumpang yang lari keluar dari helikopter.
Kala itu helikopter baru terjatuh dan sudah mengeluarkan asap.
Hingga akhirnya setelah itu secara beruntun terdapat tiga sampai empat kali ledakan.
Dua penumpang yang berhasil keluar langsung diamankan oleh Tim SAR dan dibawa ke rumah sakit.
Di mana Eka menyebutkan, Tim SAR datang dengan cepat sesaat setelah helikopter terjatuh.
Baca: FAKTA Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh di Kendal, Lakukan Misi Latihan Terbang hingga 4 Orang Meninggal
Baca: Helikopter Masih Tergolong Baru, TB Hasanuddin Desak TNI Lakukan Investigasi
"Setelah jatuh itu ada dua orang lari dari helikopter lalu beruntun terjadi tiga sampai empat kali ledakan," jelas Eka.
"Ada dua orang lalu diangkut oleh tim SAR ke rumah sakit."
"Tim SAR datang sesaat setelah kejadian dengan cepat," imbuhnya.
Selama berada di kawasan tersebut, Eka mengaku tidak terlalu memperhatikan perihal helikopter yang sering lewat.
Namun ia bisa memastikan, keberadaan helikopter milik TNI jarang terbang hingga ke daerahnya.
"Tidak sering helikopter TNI AD terbang di daerah sini," tutur Eka.
Peristiwa nahas itu terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020).
Dalam helikopter MI-17 diketahui terdapat sebanyak sembilan kru.
Di mana helikopter tersebut tengah melakukan misi latihan Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah.
Latihan tersebut merupakan bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Diketahui, helikopter yang sedang digunakan untuk latihan akan melakukan beberapa misi.
Baca: Helikopter TNI AD Jatuh, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Mengucapkan Bela Sungkawa
Baca: Pangdam Udayana Berduka, Pilot Asal Bali Jadi Korban Kecelakaan Helikopter MI-17 Milik TNI AD
Sebelumnya, sudah dilakukan pengecekan pada kesiapan helikopter untuk digunakan dan dinyatakan laik terbang.
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (6/6/2020), disebutkan terdapat tiga kru yang berhasil keluar sebelum helikopter terjatuh.
Di mana ketiganya melompat dan masuk ke dalam tambak yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, sebelum helikopter meledak ada tiga kru lagi yang berhasil menyelamatkan diri.
Mereka keluar saat helikopter telah mengeluarkan asap.
Kemudian tiga kru lainnya dinyatakan tidak selamat dari peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD tersebut.
Setelah kru yang selamat dilarikan ke rumah sakit, satu diantaranya meninggal dunia.
Sehingga empat orang akhirnya meninggal dunia dari total sembilan kru Helikopter MI-17.
Kini, Helikopter MI-17 milik TNI AD yang sempat terbakar sudah berhasil dipadamkan.
Akibatnya badan Helikopter MI-17 itu ludes dilalap si jago merah.
Pihak kepolisian juga telah memasang garis kuning di sekitar bangkai helikopter yang sempat meledak itu agar warga tidak mendekat.
Sebelumnya, banyak warga yang turut membantu memadamkan api di badan helikopter.
Berikut identitas kru dan korban dari helikopter MI-17 milik TNI AD yang terjatuh di Kendal:
Meninggal Dunia
1. Kapten Cpn Kadek
2. Kapten Cpn Fredi
3. Kapten Cpn Y Hendro
4. Lettu Cpn Wisnu
Luka-luka
5. Lettu Cpn Vira Yudha
6. Praka Nanang
7. Praka Rofiq
8. Praka Supriyanto
9. Praka Andi
(Tribunnews.com/Febia Rosada)