"BK terlihat sesak nafas dan penurunan kesadaran, sehingga dilakukan pertolongan pertama. Namun, saat itu tidak adanya perbaikan atau perubahan," tuturnya.
Kini, jenazah BK sudah dimakamkan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca: 14 Tahun Dipenjara karena Perampokan Berujung Bunuh Pacar, Pesinetron Lidya Pratiwi Bakal Bebas
Meski disarankan untuk dilakukan autopsi, keluarga menolak.
Menurut Awi, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan berdasarkan hasil pemeriksaan luar.
BK ditahan sejak 27 November 2019 terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme pada 3 Juni 2019.
Menurut Polri, BK memiliki keinginan untuk menjadi teroris sejak 2014.
Saat itu, BK tertarik dengan ISIS yang diketahui dari media sosial.
Di tahun berikutnya, BK bergabung dengan kelompok teroris di Tanah Air.
Kelompok tersebut memiliki rencana untuk menyerang kantor maupun anggota polisi di Solo, Jawa Tengah.
Kelompok tersebut juga melakukan idad atau persiapan untuk melakukan serangan. (Kompas.com/Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Terduga Teroris Meninggal di RS Polri karena Sakit, Ini Penjelasan Polisi"