TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rahman membalas cuitan politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang mengaku tagihan listriknya mengalami kenaikan.
Dalam akun twitternya, @fadlizon pada Selasa (9/6/2020), Fadli mengatakan ia mengalami kenaikan listrik sebagaimana yang dialami pelanggan listrik lainnya.
Fadli meminta PLN transparan terkait keluhan-keluhan dari masyarakat.
Mantan Wakil Ketua DPR itu meminta PLN menjelaskan mengapa tagihan listrik masyarakat melonjak.
"Memang banyak keluhan tagihan listrik melonjak. Sy jg mengalami yg sama. @pln_123 harus transparan atas keluhan2 di masyarakat. Knp tagihan listrik makin melonjak? Ada privatisasi?," tulis Fadli.
Cuitan Fadli itu kemudian direspons oleh Fadjroel Rahman.
Dalam postingan di akun wtitternya pada Rabu (10/6/2020), Fadjroel menyebut manajemen PLN UP3 Ciracas telah datang ke rumah Fadli Zon di Pondok Labu.
Saat itu, kata Fadli, manajemen bertemu Dani.
Fadli kemudian bertemu dengan manajemen PLN di tempat lain.
Fadjroel mengungkapkan, dari hasil pembacaan meter di rumah Fadli Zon terbukti normal dan pemakaian pada Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibandng pemakaian pada Mei 2020.
Fadroel menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik oleh Pemerintah.
"Manajemen PLN UP3 Ciracas datang ke rumah @fadlizon di Pondok Labu, bertemu Dani. FZ bersedia bertemu di Benhil, ASAP. Hasil pembacaan terbukti normal & pemakaian Juni 2020 terjadi kenaikan 15% dibanding pemakaian Mei 2020. Tidak ada kenaikan tarif listrik oleh Pemerintah ~ FR," tulis Fadjroel.
( UPDATE ): Pada hari ini, Kamis (11/6/2020), Fadli Zon membantah apa yang disampaikan Fadjroel.
Fadli Zon menyebut pihak PLN tidak datang ke rumah Fadli Zon di Pondok Labu tetapi datang ke Rumah Kreatif Fadli Zon di Cimanggis, Depok.