Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra membuka Operasi Teritorial (Opster) TNI TA 2020 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat sekaligus mengunjungi Kodim 1806/Teluk Bintuni, Senin (8/6/2020).
Opster TNI di Kabupaten Teluk Bintuni ini akan berlangsung selama 60 hari, mulai 9 Juni hingga 7 Agustus 2020 di Kampung Botai Lama dan Kampung Botai Baru Distrik Manimeri.
Ali mengatakan operasi teritorial (Opster) TNI dilakukan untuk membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam melaksanakan percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional.
Baca: Survei: Mayoritas Warga Malaysia Masih Enggan Lakukan Aktivitas seperti Biasa Pasca-Lockdown
"Opster TNI merupakan operasi yang dilaksanakan oleh satuan TNI secara berdiri sendiri atau bersama komponen bangsa lainnya dengan tugas pokok kegiatan Binter disertai dengan tugas khusus, sasaran, waktu, tempat, dan dukungan logistik yang ditetapkan dalam rangka melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," kata Ali dalam keterangan yang diunggah pada laman resmi TNI AD, tniad.mil.id, pada Selasa (9/6/2020).
Ali menjelaskan opster TNI tersebut memiliki dua sasaran antara lain sasaran fisik yakni pembangunan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca: Wakil Ketua Umum Gerindra: Masih Lama, Kami Belum Bicara Pilpres 2024
Sasaran fisik tersebut diantaranya dicapai dengan melakukan pembangunan rumah warga tipe-45 sebanyak 32 unit, pengecoran jalan kampung sepanjang 300 meter dan lebar 6 meter serta pembangunan dua unit sarana air bersih.
Sedangkan sasaran non fisik dititikberatkan pada anjuran untuk mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan meningkatkan motivasi, kreativitas, serta budaya gotong royong guna menaikkan kualitas hidup masyarakat ke arah kehidupan sosial yang lebih baik, sejahtera, dan mandiri.
“Kegiatan non fisik juga diharapkan dapat menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa, hidup saling tolong menolong atas dasar kesetiakawanan sosial, dan menumbuhkan rasa persaudaraan yang erat,” kata Ali.
Baca: Wali Kota Risma Minta Masjid di Surabaya Matikan AC-nya Dulu, Ini Alasannya
Sementara itu, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Andi Gus Wulandri menyampaikan sejumlah kegiatan non fisik yang akan digelar dalam Opster TNI di Kabupaten Teluk Bintuni.
Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kesehatan, Wawasan Kebangsaan, dan Kamtibmas, serta pengobatan massal.
Selain itu juga akan dilakukan pembagian masker dan hand sanitizer, pembagian Sembako kepada warga terdampak Covid-19, dan pemberian 100 paket perlengkapan sekolah serta perlengkapan rumah ibadah baik masjid dan gereja.
Selain itu Pangdam XVIII/Kasuari, Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari, dan rombongan pejabat Kodam XVIII/Kasuari yang berangkat dengan Helikopter Caracal TNI AD juga sempat singgah ke Markas Komando (Mako) Kompi Senapan (Kipan) D Yonif RK 762/VYS sebagai cikal bakal Yonif 763/Sanetia Buerama Amor (SBA).
Selaim itu Ali dan rombongan sekaligus mengecek proses pembangunan Brigif 26/Gurana Piarawaimo (GP) yang lokasinya tidak jauh dari Mako Kipan D.
“Pangdam beserta rombongan menuju Polres Kabupaten Teluk Bintuni untuk melaksanakan silaturahmi dengan para personel yang bertugas di sana," kata Andi.