Menurut dia, tim gugus tugas Covid-19 harus bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk memuus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Karena tugas gugus tugas bukan hanya
ngumumin data-data sama jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, paka masker, yang sifatnya normatif. Tapi harus mampu mencerahkan masyarakat dan mampu menjelaskan dan menerjemakan berbagai macam peraturan yang terkait penanganan Covid-19. Dan yang tidak kalah penting misalnya penangan pasar tradisional, bandara, mal, perhotelan, restaurant, tempat-tempat pariwisata, pabrik-pabrik, dan lain-lain,” terangnya.
Dia khawatir, kalau virus ini tidak ditangani dengan cepat akan ada gelombang selanjutnya yang lebih mengkhawatirkan.
“Kita harus waspada jika terjadi gelombang kedua, dan harus mengantisipasi sejak sekarang. Indonesia saat ini belum mencapai puncaknya,” kata Marwan.
Meski demikian, dia merasa yakin, jika Indonesia akan mampu menghadapi virus covid-19.
"Tapi sebagai bangsa, kita harus optimistis bisa mengatasinya dan Indonesia siap lepas landas menuju negara yang bersandar pada sains dan teknologi modern dan masyararkat yang hebat dan mampu bergaul di tengah komunitas global dengan perubahan tata dunia yang dinamis dan berkeadaban,” tuturnya.