Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam meminta perguruan tinggi dapat beradaptasi untuk menghadapi era disrupsi.
Menurut Nizam, era disrupsi menuntut lulusan perguruan tinggi untuk memiliki talenta dan kreativitas tinggi.
"Untuk itu paradigma pembelajaran di kampus harus berubah," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).
Baca: RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Didorong Ikut Bantu Penanganan Corona
Nizam mengataka saat ini perkembangan teknologi begitu pesat. Teknologi ini mengubah pola interaksi dan pola bekerja manusia.
Kondisi disrupsi ini diperkirakan akan memunculkan lapangan-lapangan pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca: Kemendikbud Luncurkan Program Bantuan Dana Untuk Kecakapan Dan Kewirausahaan
Menurutnya, perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini.
"Perguruan tinggi harus berani mendisrupsi diri dan merubah mindset bahwa kampus merupakan transisi dari masa pendidikan menuju dunia kerja atau profesi yang masing-masing individu berbeda dalam merencanakan masa depannya," tutur Nizam.
Nizam menilai program Kampus Merdeka yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendorong adaptasi perguruan tinggi dalam menghadapi era disrupsi.
"Pola inilah yang didorong pemerintah melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka," pungkas Nizam.