Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui bahwa dirinya merupakan orang baru di partai berlambang kepala Burung Garuda.
Meski baru bergabung secara resmi di Gerindra pada 2015, Andre menyebut dirinya sudah terbukti memberikan kontribusi ke partai, dibanding Wakil Ketua Umum Gerindra FX Arief Poyuono yang kerap merugikan partai.
"Meski anak baru, tapi kontribusi dan loyalitas ke partai sudah teruji, bahkan terpilih sebagai anggota DPR. Jadi bukan lama dan baru, tapi kontribusinya," ujar Andre saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
"Apa gunanya jadi orang lama tapi tidak berkontribusi, tapi malah suka merugikan partai," sambung Andre.
Baca: Sebut PKI Dimunculkan Kadrun, Arief Poyuono Pilih Absen dari Sidang Mahkamah Kehormatan Gerindra
Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra
Baca: Bila Arief Poyuono Tak Penuhi Panggilan Majelis Kehormatan, Andre Rosiade Usul untuk Dipecat
Soal Arief Poyuono yang Kini Lawan Prabowo, Najwa Shihab: Dulu Suka jadi Tidak Suka - Tribunnews.com
Soal Arief Poyuono yang Kini Lawan Prabowo, Najwa Shihab: Dulu Suka jadi Tidak Suka - Tribunnews.com
Legislator asal Sumatera Barat itu pun mengaku tidak merasa tersinggung dengan pernyataan Arief Poyuono yang menyebut dirinya anak kemarin sore di Gerindra, karena selama ini sikap bersangkutan tidak disukai kader Gerindra.
"Jadi biarpun anak baru, penyataan saya itu menggambarkan rasa kebatinan mayoritas teman-teman di Gerindra.
Memang lelah melihat sikap Arief Poyuono yang mau-maunya dia, padahal hidup berpartai," ujar Andre.
Menurutnya, pernyataan dirinya di Twitter yang mengusulkan agar Arief Poyuono dipecat dari partai jika tidak datang dalam sidang klarifikasi Mahkamah Kehormatan Gerindra soal PKI dimunculkan Kadrun, merupakan pendapat pribadi.
"Itu pendapat pribadi saya, tapi itu kan kewenangan Mahkamah Kehormatan, kita tunggu saja keputusannya, apapun itu kami hormati," kata Andre.
Sebelumnya, Arief Poyuono menilai Andre Rosiade tidak pantas mengusulkan sanksi pemecatan terhadap kader Gerindra.
"Memang dia siapa? Dia cuman ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, anak bawang, baru kemarin sore di Gerindra.
Ngerti apa dia? Itu lama-lama dia yang saya pecat sekalian," papar Arief.
Menurut Arief, pernyataan terkait isu PKI dimunculkan kadrun saat wawancara di Youtube Kanal Anak Bangsa, tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk pemecatan kader.
"Mana bisa main pecat aja, emangnya saya nyolong duit? Emangnya saya bikin malu partai? Emang saya menindas rakyat?, misalnya Andre tuh, nindas PSK, pura-pura jebak PSK," papar Arief.
Pada akun Twitter Andre Rosiade, dirinya mengusulkan agar Arief dipecat jika tidak menghadiri sidang klarifikasi Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra pada Selasa (23/6/2020).
"Saya Andre Rosiade sbg Kader yg taat dan tegak lurus dgn Partai @Gerindra. Di saat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai sbg kader tentu harus menghadiri pemanggilan.
Seandainya saudara Arief Poyuono tidak mau menghadiri pemanggilan. Sy usulkan agar diberikan sanksi PEMECATAN," tulis Andre.