TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan respons soal polisi yang memeriksa seorang warga karena memposting humor ala Gus Dur.
Respons Jokowi itu diungkap oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam), Mahfud MD dalam sambutan pada acara Peluncuran Pengawasan dan Update Kerawanan Pilkada 2020 yang disiarkan secara langsung di akun YouTube Bawaslu, Selasa (23/6/2020).
Menurut Mahfud MD, dalam pesannya, Jokowi meminta aparat jangan terlalu sensitif dalam menanggapi aspirasi di masyarakat.
Mantan guru besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini juga mengingatkan aparat tak usah terlalu menanggapi hoaks-hoaks ringan dan candaan.
Mahfud MD mengungkapkan pesan tersebut disampaikan Jokowi kepadanya, ketika berbincang dengannya beberapa waktu lalu.
Baca: Bio Farma Mampu Produksi 50 Ribu Alat PCR per Minggu, Jokowi Ingin Tingkatkan Jadi 2 Juta Sebulan
Pesan tersebut disampaikan Mahfud MD ketika menjelaskan tantangan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 selain pandemi Covid-19, adalah maraknya konten berita bermuatan hoaks, fitnah, SARA, dan ujian kebencian.
"Beberapa hari yang lalu, bicara dengan Bapak Presiden, bicara tentang hal-hal begini."
"Yaitu memang memperhatikan, tapi pesan Bapak Presiden itu, jangan aparat itu, jangan terlalu sensi. Jangan terlalu sensitif." ungkap Mahfud MD.