Namun pihak memiliki pendapat lain mengenai kondisi kesehatan pensiunan karyawan pabrik sabun di Surabaya itu. Bahwa SH diduga juga terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Menurut teman-teman dokter yang bertugas itu sudah ada tanda-tanda klinis. Tanda-tanda klinisnya untuk Covid-19," katanya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Rabu (24/6/2020).
Hal itu dibuktikan dari hasil rekam medis melalui metode Rotgen, pada organ paru-paru SH terdapat gejala klinis yang menyerupai pasien pengidap Covid-19.
Di antaranya, gejala klinis secara fisiologis; sulit bernafas, dan terdapat temuan hasil Rontgen; bercak putih pada paru-paru SH.
"Karena sesak, paru-paru ada, menurut teman-teman (dokter) ada tanda-tanda pneumonia putih. Sesak nafas, dari rontgen ada tanda putih pada paru-paru merujuk pada ciri pasien Covid-19," jelasnya.
Di singgung mengenai kepastian Covid-19 pada SH, melalui metode lain; Swab Test.
Samsul mengungkapkan, pihaknya; dokter medis RSI, belum sempat melakukannya.
"Pak S belum (swab test). Mau direncanakan," tukasnya.
Namun, demi mengantisipasi potensi penularan terhadap Covid-19 yang terdapat dalam jenazah SH.
Pihaknya tetap memberlakukan mekanisme pemulasaraan jenazah sesuai aturan dan protokol pencegahan Covid-19.
"Makanya kalau ada tanda tanda begitu, kalaupun swabnya belum jadi, biasanya kita pakai protokol kesehatan, prosedur protokol Covid-19, karena ada petunjuknya dari Kemenkes dan Dinkes," terangnya.
"Karena yang ditakutkan adalah penularan warga yang sekitarnya itu, bahayakan di situ, nah kami menjaga masyarakat yang disekitarnya itu," tambahnya.
Kendati demikian, Samsul mengaku masih belum bisa memastikan kategori gejala Covid-19 yang diderita SH.
Apakah SH sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau terkonfirmasi Positif Covid-19.
"Nanti tak (saya) cek dulu ke Tim Covid-19 RSI ya," pungkasnya. (Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA BARU Video Viral Jenazah Tertukar di Surabaya: Riwayat Sakit dan Nasib Petugas yang Diberi SP