TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak masyarakat untuk peduli antikorupsi dengan menggelar kampanye Pedulimu, Antikorupsimu.
Kampanye dilakukan dengan membagikan 25.000 masker kain bertuliskan 'Anti Virus Korupsi.'
“Di masa pandemi Covid-19, KPK tetap melakukan edukasi guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai antikorupsi,” kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di sela-sela acara pembagian masker
Korupsi, lanjut Lili, ibarat virus yang berbahaya.
KPK mengajak masyarakat untuk bersikap dan berperilaku peduli dengan selalu memakai masker selama masa pandemi sebagai perlindungan diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar dari wabah Covid-19.
-
Baca: Hadapi New Normal, Pakar Kesehatan: Masker Sudah Jadi Bagian Kehidupan Kita
-
Baca: Jokowi Soroti Kasus Corona Jatim Tertinggi di Indonesia, Singgung 70 Persen Warga Tak Pakai Masker
Sekaligus sebagai simbol pencegahan diri dari korupsi yang diibaratkan sebagai virus.
“Melalui kampanye ini, KPK memperkenalkan nilai kepedulian sebagai salah satu dari 9 nilai antikorupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung pada Jumat (26/6/2020) mulai pukul 08.00-10.00 WIB di 3 titik, yaitu di depan Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jl. HR Rasuna Said Kav C1, sekitar Patung Pemuda Senayan, dan Gedung FX Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta.
Kegiatan dihadiri dua pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar dan Alexander Marwata.
Masker dibagikan kepada para pengendara mobil dan motor, pejalan kaki, serta masyarakat umum yang sedang berkegiatan atau berada di sekitar lokasi kegiatan.
Pada pukul 11.00 WIB, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga turut membagikan masker yang sama kepada jamaah salat jumat dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.
Meski di tengah pandemi Covid-19, KPK melalui Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat terus melakukan edukasi dan kampanye antikorupsi.
Sebelumnya, KPK menggandeng sejumlah mitra BUMN seperti Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia, Telkomsel, hingga Kantor Berita dan Lembaga Penyiaran seperti Antara, RRI dan TVRI, dalam penyebaran materi kampanye antikorupsi berupa film, video dan konten-konten edukasi kreatif lainnya yang KPK produksi.
KPK berharap dengan semakin banyak mitra pemangku kepentingan yang terlibat dalam kampanye dan edukasi antikorupsi, dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk berperilaku antikorupsi dan menolak setiap bentuk korupsi.