TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, warganet sedang ramai membicarakan soal video kemarahan Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, video tersebut direkam saat sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020 lalu.
Sontak, rekaman itu mengundang beragam spekulasi dari berbagai pihak.
Videonya sendiri dirilis oleh pihak Istana 10 hari setelah kejadian tersebut.
Istana mempublikasikan video itu lewat akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (29/6/2020) dengan judul 'Arahan Tegas Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 18 Juni 2020'.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis akibat pandemi Covid-19.
• Jokowi Marah Minta Pencairan Insentif Tak Bertele-tele, Ganjar Pranowo: Bagus, Momennya Pas
• Jokowi Marah pada Para Menteri karena Tak Ada Progress, Sudah Kepikiran Kemana-mana Saya
• Kejengkelan Jokowi pada Menteri yang Terlalu Santai di Tengah Krisis Memuncak, Ancam Reshuffle
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ," ujar Jokowi.
"Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" imbuhnya dengan nada tinggi.
Jokowi lalu menyebutkan soal banyaknya anggaran yang belum dicairkan.
Menurutnya, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen.