Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengapresiasi citra Polri yang semakin baik di hari ulang tahunnya yang ke-74.
Meski demikian, Mahfud berpesan agar Polri tetap terbuka terhadap kritik.
Hal tersebut disampaikan Mahfud sebelum melakukan pemotongan tumpeng yang diberikan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada Mahfud dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-74 di kantor Kemenko Polhukam pada Rabu (1/7/2020).
“Polri harus terus menerus terbuka terhadap kritik, masyarakat juga jangan segan memberikan masukan dan kritik pada polisi," kata Mahfud dalam keterangan yang disampaikan Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Rabu (1/7/2020).
Baca: Peringatan ke-74 Hari Bhayangkara, Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan
Untuk itu Mahfud meminta agar masyarakat juga bisa memberikan kritik yang konstruktif agar tidak merusak keberadaan Polri.
“Bahwa harus diperbaiki itu iya. Tetapi Polri sendiri harus pada komitmen sebagai abdi negara dan abdi bangsa yang siap menjaga NKRI,” kata Mahfud.
Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan bahwa Polri sebagai alat negara memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting.
“Bayangkan kalau satu negara polisi dan tentaranya terhenti selama setengah jam saja, negara bisa bubar. Tidak ada yang mengamankan, maka orang bisa bertindak brutal, kriminal berat dan tindakan teror lainnya,”’ kata Mahfud.
Mahfud pun berharap Polri terus meningkatkan pengabdiannya kepada Bangsa Indonesia.
“Sekali lagi, keluarga besar Kemenko Polhukam mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. Mudah-mudahan terus meningkatkan pengabdian kepada nusa dan bangsa,”kata Mahfud.
Dalam acara sederhana yang dibuat Mahfud bersama para pejabat utama Kantor Kemenko Polhukam, ia juga memberikan tumpeng kepada dua Bintara Polri yang bertugas di Kemenko Polhukam.
Dua petugas tersebut yakni Brigadir Iman Nurjaman dan Bripda Agustina Pawestru.
Selain itu tumpeng juga diberikan kepada Irjen Polisi Widiyanto Poesoko yang menjabat sebagai staf ahli Kemenko Polhukam.