Perekonomian juga tumbuh melambat akibat terjadinya penurunan aktivitas ekonomi oleh masyarakat dan dunia usaha.
Dia menjelaskan, perekonomian telah dihantam pandemi dan memaksa setiap pihak melakukan penyesuaian.
Perekonomian mayoritas membutuhkan penyesuaian di beberapa sektor misalnya transportasi, industri manufaktur, pariwisata, perbankan, termasuk perguruan tinggi.
Pandemi Covid-19 diharapkan tidak menggangu penyelenggaraan proses pembelajaran di perguruan tinggi dengan berbagai aktifitas pendukungnya.
Baca: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 4 Juli 2020, Cancer Berpikiran Terbuka, Libra Sangat Sibuk dan Gelisah
Baca: Kuartal II, Ekonomi RI Diprediksi Terkontraksi 5,1 Persen
"IBS menerapkan kegiatan daring atau online sebagai solusi cerdas dan bijak untuk menyelanggarakan kegiatan kampus di masa pandemi, termasuk menyelanggarakan webinar ini," kata Kusumaningtuti.
Dengan adanya webinar ini, IBS ingin berbagi pengetahuan kepada dunia perguruan tinggi khususnya anak didik dan dosen untuk mengikuti diskusi perkembangan perekonomian dan keuangan Indonesia saat ini.
Blended Learning
Kampus IBS yang didirikan Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia dan dibina langsung Bank Indonesia, menerapkan Blended learning, metode belajar yang memadukan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan teknologi digital.
Penerapan blended learning juga bertujuan agar lulusan IBS tanggap terhadap perubahan. Apalagi dengan penggabungan metode tatap muka dan online sangat fleksible dan efisien sesuai dengan karakter generasi milenial.
Selain itu, mahasiswa akan lebih mandiri dalam menentukan target pembelajaran.
IBS juga menyediakan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi baik akademik dan non akademik.
Salah satu beasiswa itu, antara lain berupa keringanan uang pangkal.
Dengan adanya program beasiswa ini memberikan kesempatan kepada seluruh siswa SMA dan sederajat untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Di webinar kali ini, IBS bekerjasama dengan BNI memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi meliputi Beasiswa Pendidikan Start senilai Rp19 juta.