Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR fraksi Partai Golkar Darul Siska menilai keputusan pemerintah menghentikan program paket pelatihan kartu prakerja yang ditawarkan mitra platform digital sudah melalui pertimbangan matang.
Menurutnya, pemerintah akan melakukan evaluasi dan kajian tentang jenis pelatihan yang bisa dilakukan secara online dan mana pelatihan yang harus dilaksanakan secara offline.
"Keputusan Pemerintah tersebut tentu berdasarkan pertimbangan yang matang. Paket pelatihan ada yang bisa online dan ada yang harus offline, selama PSBB telah dilakukan pelatihan secara online," kata Darul Siska saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020).
Darul Siska mengatakan, kehadiran program kartu prakerja bermanfaat bagi para pencari kerja sebelum memasuki dunia kerja.
Baca: Jualan Video Eceran di Program Prakerja Jalan Terus
Sebab, pada masa mendatang, tenaga kerja wajib menguasai bidang teknologi informasi.
Karena itu, menurutnya program ini seharusnya bisa dilanjutkan setelah adanya evaluasi yang dilakukan pemerintah.
"Program ini perlu dilanjutkan karena sangat dibutuhkan oleh pencari kerja untuk meningkatkan kompetensinya sebelum memasuki dunia kerja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah memutuskan untuk menghentikan program paket pelatihan kartu prakerja yang ditawarkan mitra platform digital.
Ketentuan tersebut tertuang dalam surat bernomor S-148/Dir-Eks/06/2020 yang ditandatangani Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, pada 30 Juni 2020.
Baca: Komisi IX Minta Pemerintah Evaluasi Total Program Kartu Prakerja
"Manajemen Pelaksana memutuskan untuk menghentikan, seluruh transaksi dan penjualan paket pelatihan, yang ditawarkan oleh mitra platform digitial agar pelaksanaan program kartu pra kerja dapat dilakukan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," tulis dalam surat yang diterima Tribun, Kamis (2/7/2020).
Untuk diketahui terdapat delapan platform digital yang menjadi mitra kartu Prakerja.
Diantaranya yakni Skill Academy by Ruangguru, Bukalapak, MauBelajarApa, Pijar Mahir, Pintaria, SekolahMu, Sisnaker, dan Tokopedia.
Penghapusan paket pelatihan dilakukan setelah Manajemen Pelaksanan Kartu Prakerja mengevaluasi pelatihan yang digelar lembaga pelatihan Prakerja.
Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Akses prakerja.go.id, Simak Cara Daftarnya
Evaluasi tersebut mencakup diantaranya pemenuhan kewajiban Lembaga Pelatihan dalam memberikan pelatihan kepada penerima manfaat Kartu Prakerja dan penilaian peserta pelatihan terhadap instruktur, sarana prasarana, serta program pelatihan.
Dalam surat tersebut terdapat empat poin hasil evaluasi:
Pertama, beberapa mitra platform digital kartu prakerja membuat dan menawarkan produk paket pelatihan (bundling) yang terdiri atas beberapa jenis atau kelas pelatihan. Paket pelatihan ini diselenggarakan oleh satu atau beberapa lembaga pelatihan di masing-masing platform digital (paket pelatihan).
Kedua, tidak ada mekanisme yang dapat memastikan bahwa setiap peserta yang mengambil atau membeli paket pelatihan menyelesaikan seluruh jenis atau kelas pelatihan yang ditawarkan dalam paket pelatihan tersebut, setelah mereka mendapat insentif tunai.
Ketiga, akibatnya, maka tidak ada laporan mengenai penilaian peserta pelatihan terhadap instruktur, sarana prasarana, dan program pelatihan untuk satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam masing-masing paket pelatihan tersebut.
Keempat, Manajemen Pelaksana tidak dapat melaksanakan tugasnya untuk melakukan evaluasi terhadap satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada di dalam masing-masing paket pelatihan tersebut.