Haji Rasum, anggota DPRD Majalengka, mengatakan bahwa kontribusi Maruarar untuk partai dan warga Majalengka tak bisa dihitung lagi. Ia pun yakin 80 persen warga Majalengka mengenal Maruarar.
"Bang Ara itu sudah mengakar. Kepeduliannya sangat besar. Bang Ara ini kader militan PDI Perjuangan pokoknya," kata Rasum.
Ketua TMP Majalengka Sabungan mengaku bangga dengan TMP dengan Ketua Umum Maruarar Sirait.
Dalam memberikan bantuan, TMP juga tudak mengenal sekat suku, agama dan ras.
"Dalam penyemprotan disinfektan misalnya, kami juga semprot semua pesantren di Majalengka sebagai wujud dan perhatian kepada santri santri dan para kyai di Majalengka," ungkap Sabungan.
Baca: Kasus Positif Covid-19 Tembus Rekor, Pemerintah Diminta Siapkan Protokol Baru
Baca: Update 10 Juli: Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlet Bertambah 126 Sejak Kemarin
Sabungan pun bangga memiliki Ketua Umum seperti Maruarar yang membantu dengan hati dan ketulusan. Bahkan setelah tak lagi menjadi DPR, perhatian Maruarar tak pernah berhenti.
"Pelajaran dari beliau juga agar kita selalu berbagi tanpa membedakan suku, agama dan ras. Beliau juga mengajarkan agar kita terus baik kepada orang-orang, terlebih kepada orang yang telah mendoakan dan membantu kita. Dan Bang Ara selalu ingat rakyat Majalengka," ungkap Sabungan.
Dihubungi terpisah, Maruarar Sirait mengatakan bahwa TMP konsisten melakukan gerakan kemanusiaan selama empat bulan terakhir ini.
Semua kader-kader TMP seluruh Indonesia solid melakukan gotong-royong membantu warga dan masyarakat terdampak.
Hal ini, jelasnya, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuanngan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan gotong-royong dalam skala besar.
Skala besar artinya dengan intensitas dan rutin, di wilayah yang juga luas, serta dengan kuantiatas yang banyak.
"Tentu, belum banyak yang bisa kita lakukan untuk gotong royong dalam aksi kemanusiaan ini. TMP baru bisa bergerak di 10 privinsi dan puluhan kabupaten/kota," kata Ara, demikian ia disapa dengan merendah.