Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tengah mengerucutkan nama-nama calon kepala daerah di wilayah dengan raihan suara partai di bawah 10 persen.
Hasto mengatakan, PDIP sendiri membagi calon kepala daerah yang akan diusung ke dalam tiga klaster.
Baca: Mendagri Tito Karnavian Pesan Ini untuk Pilkada Maluku, Gubernur Murad Singgung Keamanan
Klaster pertama merupakan calon kepala daerah yang bisa diusung sendiri karena raihan suara partai di wilayah itu setidaknya mencapai 20 persen.
Klaster kedua yakni wilayah dengan raihan suara partai di angka 10-20 persen, dan klaster ketiga dengan raihan suara di bawah 10 persen.
"Nah, sekarang yang di bawah 10 persen ini baru kami kejar. Karena untuk yang 20 persen kami sudah bisa melakukan itu," ujar Hasto dalam keterangannya, Sabtu (11/7/2020).
Hasto membantah jika PDIP kesulitan untuk mencapai kesepakatan pengusungan calon kepala daerah di tingkat Pemilihan Gubernur (pilgub).
Menurutnya, kesulitan itu tak sepenuhnya terjadi. Hanya pertimbangan untuk calon gubernur-wakil gubernur memang lebih panjang karena menyangkut kepentingan nasional.
Karena dalam konteks konstruksi pemerintahan NKRI, gubernur adalah kepanjangan tangan presiden.
Maka komunikasi politik dan upaya melihat rekam jejak seluruh calon memang harus benar-benar dilihat sehingga memakan waktu.
"Maka disitu kami juga terus membangun komunikasi politik dengan partai lain. Selain itu kita juga harus melihat faktor elektoral, faktor elektabilitas. Karena ini pemilunya rakyat," kata dia.
Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan PDIP memiliki idealisme mendorong kader sendiri.
Akan tetapi PDIP juga mempertimbangkan faktor elektabilitas karena rakyatlah yang akan menentukan.
Siapapun kepala daerah yang akhirnya diusung, kata dia, PDIP akan memastikan mereka bukan berdasar pada spirit individualisme, namun penugasan berbasis ideologi.
Oleh karenanya, Hasto menekankan seluruh calon wajib memenuhi seluruh tahapan, termasuk mengikuti sekolah calon kepala daerah.
"Seluruh calon harus memenuhi seluruh tahapan-tahapan yang dilakukan oleh partai, termasuk sekolah para calon kepala daerah yang dilakukan oleh PDI Perjuangan," pungkasnya.
Baca: Soal Pilkada Serentak di Maluku, Gubernur Murad Ismail Sampaikan Tiga Hal Penting Ini
Sebelumnya, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan pihaknya berencana mulai mengumumkan daftar calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020 yang kemungkinan dilaksanakan mulai 11 Juli hingga 18 Juli mendatang.
Sejauh ini, ada 162 calon kepala daerah yang belum diumumkan secara resmi oleh partainya.