2. Cari tempat berpermukaan datar.
3. Pastikan benda yang ditancapkan tersebut tegak lurus.
4. Jika tidak memiliki benda yang dapat ditancapkan, bisa menggunakan tali berbandul.
5. Ikat di tempat yang lebih tinggi dengan mengikatkan sebuah benda atau bandul di ujung tali sehingga tali bisa tegak lurus.
6. Pastikan tali terkena sinar matahari
"Maka arah yang kita tancapkan atau tali yang kita kasih bandul itu nanti bayangannya akan mengarah ke kiblat," ungkapnya.
"Kalibrasinya jam 16.27 WIB atau bisa mundur satu dua menit dari waktu itu," imbuhnya.
Nashirudin menyebut, harus ada kesesuaian waktu dalam melakukan pengecekan.
"Jadi yang kita butuhkan untuk mengecek ulang arah kiblat yang pertama adalah meyakinkan bahwasanya waktu yang kita pakai sudah terkalibrasi."
"Artinya tidak ada perbedaan antara waktu yang kita pakai dengan waktu yang sebenarnya," ungkap Nashirudin.
Sebelum ini, fenomena matahari tepat di atas Ka'bah terjadi pada bulan Mei 2020 lalu.
Tepatnya pada tanggal 27 dan 28 Mei 2020 matahari melewati tepat di atas Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)