Hari Arafah adalah saat jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Sementara itu, puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata,
"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Puasa 10 hari ini termausk Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah, dan Puasa Tarwiyah.
Baca: Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Kemenhub Optimalkan Layanan Online Ticketing
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah:
1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arofah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)
3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Allah akan menambah harta.
3. Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.
4. Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.