News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Badan Restorasi Gambut Pasrah Jika Lembaganya Dibubarkan Jokowi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan verifikasi atas dugaan adanya sumur bor fiktif pada proyek restorasi gambut di Provinsi Kalimantan Tengah oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) di Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.

- Kelompok Kerja diberikan biaya perjalanan dinas setingkat dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
- Kelompok Ahli diberikan biaya perjalanan dinas setingkat dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

Deputi III BRG Myrna A Safitri mengungkapkan, kabar pembubaran tersebut baru diketahui pihaknya. "Kalau saya baru tahu dari media. Belum ada pertemuan (dengan pemerintah)," kata Myrna.

Myrna mengatakan, pihaknya pasrah mengikuti keputusan Presiden Joko Widodo soal pembubaran lembaganya.

Dia mengklaim selama ini sudah bekerja sesuai tugas yang diberikan untuk pelestarian gambut diseluruh wilayah Indonesia.

"Diperpanjang atau tidak, kami serahkan kepada Bapak Presiden. Kami siap bekerja memaksimalkan upaya restorasi," kata Myrna.

Ketua Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahrgaan (BSANK), Hari Amirullah Rachman menanggapi rencana Presiden Joko Widodo membubarkan 18 lembaga atau badan, termasuk BSANK. Presiden menjelaskan alasan rencana perampingan atau pembubaran tersebut dilakukan guna mengurangi beban anggaran.

Hari Amirullah justru menyayangkan adanya rencana pembubaran. Ia pun meminta agar ada evaluasi terlebih dulu mengenai kinerja organiasasinya.

“Jadi kami sebenarnya dari BSANK menyayangkan, kalau kemudian tanpa evaluasi kemudian dibubarkan. Memang lembaga sejenis banyak tetapi yang menangani khusus keolahragaan itu tidak ada,” kata Hari.

Baca: Pemerintah Sedang Kaji Pembubaran 96 Lembaga atau Komisi

“Kami sih sebenarnya berharap dilakukan evaluasi dulu, apa yang sudah dihasilkan apa yang sudah dikerjakan. Kemudian juga tentu siapa saja yang sudah bekerja di dalamnya,” sambungnya.

Hari juga membeberkan bahwa sejauh ini BSANK telah berperan penting dalam memajukan olahraga Indonesia, salah satunya melakukan akreditasi terhadap 15 induk organisasi.

Baca: Kecewa Kinerja Menterinya Biasa-biasa Saja, Jokowi Singgung Soal Reshuffle dan Pembubaran Lembaga

Tugas BSANK ke depan juga akan berat karena Kemenpora saat ini sedang menyusun grand desai keolahragaan.

Tanpa grand desain olahraga nasional tidak akan berpresatas di tingkat nasional, regional dan internasional.

“Dalam grand desain memang kita berperan karena ini kan badan yang khusus memastikan standar keolaragaan nasional, tapi BSANK itu baru empat tahun artinya baru periode kedua, ini sekarang baru masuk periode kedua,” kata Hari.

“Periode pertama itu yang dikerjakan BSANK membangun sistem, standarisasi, banyak dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan kemudian melakukan akreditasi terhadap 15 Induk organisasi yang di antaranya adalah PBSI, IPSI, FPTI, PABSI itu induk organiasi yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini