TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berencana memperkuat pendekatan pendidikan seni dan peran guru dalam pendidikan seni.
Menurut Nadiem, pendidikan seni sangat penting untuk mengenali bakat yang dimiliki para siswa.
"Seni adalah medium yang membantu murid dalam mengenali bakat mereka. Mengenali bakat, dimulai dari minat yang kemudian memunculkan kecintaan. Untuk menumbuhkan kecintaan itu, diperlukan orang dewasa sebagai teladan, yaitu para guru," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).
Baca: Bertemu Presiden, Pekerja Seni Diminta Bantu Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Nadiem mengatakan bahwa tujuan pendidikan seni tidak hanya untuk mencetak seniman, melainkan juga untuk menumbuhkan kepekaan dan daya tanggap dari par murid.
"Respon terhadap kepekaan yang difasilitasi oleh guru, akan mendorong murid lebih merdeka dalam berkarya dan berinovasi," kata Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini berencana melakukan pendekatan pendidikan seni yang selaras dengan pendekatan pendidikan sains, maupun bahasa.
Langkah ini dilakukan untuk mencetak para murid yang memiliki daya cipta.
Menurutnya ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang ingin menggali potensi terbesar para guru dan murid untuk berinovasi.
"Seperti belajar bahasa, bukan hafalan tata bahasanya yang kita sasar, melainkan minat membaca dan pengetahuan yang didapat dari gemar membaca. Bahkan, kemampuan menciptakan karya sastra," pungkas Nadiem.