Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima rombongan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Rombongan yang dipimpin Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta ini merupakan kunjungan perdana sekaligus ingin bersilahturahmi dengan Presiden Jokowi setelah disahkan menjadi partai politik.
Baca: Di Tengah Pandemi Covid-19, Partai Gelora Rekrut Anggota Baru Melalui Aplikasi
"Alhamdulillah kami baru saja bertemu dengan bapak Presiden Jokowi, kami meminta pertemuan ini setelah kami dari partai Gelora resmi sebagai partai politik telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, sehingga kami merasa perlu melakukan silaturahim pertama kali dengan bapak presiden," kata Anis usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Anis memperkenalkan sejumlah jajaran DPN Partai Gelora kepada Presiden.
Hadir juga dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfudz Siddiq dan Ketua Bidang Seni Budaya Deddy Mizwar serta pengurus lainnya.
"Kami lakukan sekaligus sebagai perkenalan dengan presiden dengan para pengurus pimpinan di DPN ada Pak Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum, Mahfud Siddiq sebagai sekjen, Ahmad Royadi sebagai Bendum, Deddy Mizwar sebagai Ketua Bidang Seni budaya, Ratih sebagai Ketua Bidang pelayanan sosial, mbak Mia ketua bidang jaringan, dan ada dua anak muda: ada huzaifah ketua bidang generasi muda dan salah satu staf, aubrey," ungkap Anis.
"Jadi ini silaturahim dengan jajaran pimpinan DPN," tambahnya.
Anis menambahkan, Partai Gelora akan sowan ke pimpinan lembaga tinggi negara dan partai politik lainnya pasca mendapatkan SK dari Kemenkumham.
Ia menyebut, bahwa silaturahmi merupakan kewajiban moral bagi partai baru.
Apalagi saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada situasi krisis, baik ekonomi maupun kesehatan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
"Silaturahmi seperti ini harus kita lakukan sebagai kewajiban moral terutama di saat kita menghadapi krisis besar seperti yang kita alami, pandemi telah berkembang menjadi krisis ekonomi, mudah-mudahan Insya Allah tak berkembang jadi krisis sosial dan politik, kita perlu berdiri bersama sebagai satu bangsa dengan visi bersmaa dan melakukan collective action juga secara bersama," tuturnya.
"Sebagai partai baru, yang baru disahkan, silaturahim yang kami lakukan adalah satu kewajiban moral bagi kami untuk perkenalkan diri kepada seluruh pemegang kepentingan di republik ini, terutama bapak presiden, dan insya allah dengan pimpinan lembaga tinggi negara dan pimpinan parpol," jelasnya.