TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengimbau agar pelaksanaan Salat Idul Adha 1441 H atau 31 Juli 2020 mendatang tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu disampaikan Yandri dalam siaran langsung konferensi pers di kanal YouTube Kemeneg, Selasa (21/7/2020).
"Kami dari Komisi VIII mengharapkan perayaan Salat Idul Adha tetap mematuhi protokol kesehatan."
"Jaga jarak, jangan berkerumun, banyak cuci tangan, pakai masker dan lain sebagainya," kata Yandri.
Yandri menegaskan, pengetatan standar protokol kesehatan Covid-19 wajib dilakukan.
Sebab, hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan menunjukkan angka tambahan kasus yang terus meningkat.
"Pandemi ini belum berakhir, kurvanya selalu naik dan jangan dianggap enteng," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Covid-19 tidak pandang bulu, siapa saja bisa terinfeksi.
Untuk itu, rakyat harus tetap berhati-hati dan menaati protokol kesehatan penanganan Covid-19 dalam merayakan Idul Adha.
"Pandemi ini tidak pandang bulu, maka bangsa ini harus berhati-hatI," tegasnya.
Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada Jumat 31 Juli 2020
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu (22/7/2020).
Dengan demikian, Idul Adha 2020 akan dirayakan pada Jumat, 31 Juli 2020.
Hal itu disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi setelah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijjah 1441 H di Kemenag, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
"Dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020," kata Fachrul.
Sementara menurut Kemenag, posisi hilal pada Selasa hari ini sudah berada di atas 6-8 derajat.
Baca: Panduan Tata Cara Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19
Hal ini sama keputusan yang disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, beberapa waktu lalu.
PP Muhammadiyah memutuskan Idul Adha 1441 H jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 dan puasa hari Arafah dilakukan pada Kamis, 30 Juli 2020.
Penetapan Idul Adha 2020 dari Muhammadiyah berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dalam maklumat yang ditandatangani PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Zulhijjah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 pukul 00.35.48 WIB.
Baca: Idul Adha 2020: Tata Cara dan Adab Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW
Ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud).
Saat itu, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Oleh karenanya, 1 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.
Baca: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah & Arafah jelang Idul Adha 2020, Lengkap dengan Jadwalnya
Karena Idul Adha diperingati pada 10 Zulhijjah, maka pada tahun ini, Idul Adha 1441 H ditetapkan pada Jumat, 31 Juli 2020.
Sementara itu, Hari Arafah (9 Zulhijjah 1441 H) jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Sri Juliati)