News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkop Teten Masduki Ungkap Alasan Penyaluran LPDB Seluruhnya Melalui Koperasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan alasan penyaluran pinjaman oleh Lembaga Penyalur Dana Bantuan Koperasi dan UKM (LPDB) seluruhnya melalui koperasi.

Menurut Teten hal tersebut untuk memudahkan pembinaan ke depannya.

"Sebab jumlah UMKM terlalu besar, 64 juta dan mencar di mana-mana, kecil-kecil kalau kita tidak sederhanakan kelembagaan, channelingnya ini agak berat di pembinaan," katanya di Istana Negara, Kamis (23/7/2020).

Penyaluran melalui sentra sentra produksi saat ini menurut Teten, kurang tepat.

Baca: Menteri Teten Siapkan Tiga Fase Pemulihan Koperasi

Karena banyak UMKM yang dikerjakan di rumah masing-masing, sehingga relatif sulit dalam mengkonsolidasikan.

"Karena itu tahun ini LPDB 100 persen untuk koperasi, dengan begitu kami bisa mengkonsolidasi UMKM yang jumlahnya banyak lewat koperasi. Jadi pada kesempatan ini telah hadir koperasi penerima program PEN, melalui LPDB masing-masing 6 koperasi penerima restrukturisasi berupa penundaan pokok dan bunga serta 14 koperasi penerima perluasan modal kerja," katanya.

Baca: Menteri Teten Dorong Koperasi untuk Masuk ke Sektor Ekonomi Kreatif

Saat ini menurut Teten Kementerian Koperasi dan UMKM telah melakukan pembenahan secara menyeluruh termasuk di dalamnya reformasi kelembagaan LPDB, melalui pemberian kemudahan akses pembiayaan, penyelenggaraan inkubator wirausaha dan pendampingan usaha koperasi dan UMKM.

"Selanjutnya kami memohon terus dukungan dan arahan bapak presiden agar peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional kita semakin kuat," katanya.

Sebelumnya Presiden memerintahkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk segera memberikan relaksasi atau restrukturisasi kredit bada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sehingga dampak dampak yang ditimbulkan akibat Pandemi Covid-19 tidak terlalu besar dan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke tiga akan bangkit.

Baca: Teten Terbitkan Permenkop 4/2020, Syarat Usaha Calon Mitra Koperasi Jadi Lebih Simpel

"Karena 215 negara itu sama keadaannya kena pandemi Covid-19, kena krisis ekonomi sama persis. Oleh sebab itu, kita berharap di kuartal ke tiga ini kita sudah harus naik lagi. Kalau enggak, enggak ngerti saya betapa akan sulit kita," katanya.

Selain itu Presiden meminta Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan seluruh dana yang disiapkan untuk koperasi sebesar Rp1 triliun.

"Ini segera berikan kepada koperasi-koperasi yang baik agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota-anggotanya, pelaku-pelaku usaha secepat-cepatnya," kata Presiden.

Dengan adanya penyaluran dana tersebut diharapkan, koperasi dan UMKM bergeliat menumbuhkan perekonomian. Pasalnya kata presiden, pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak Pandemi Covid-19 sangat bergantung pada 3 bulan ke depan ini, Juli-Agustus-September.

"Kita hanya punya waktu untuk ungkitkan ini Juli, Agustus, September. Kalau kita bisa mengungkit ini, InsyaAllah nanti di kuartal 4 lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini