TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19.
Karena tidak memiliki keluhan, saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Hasil konfirmasi positif terjangkit virus corona tersebut diketahui setelah Purnomo menjalani swab tes pada Sabtu (18/7/2020) dan hasilnya keluar pada Kamis (23/7/2020).
Dua hari sebelum melakukan swab test itu, Purnomo diketahui punya riwayat melakukan kunjungan ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas rekomendasi PDIP terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada 2020.
Baca: Wakil Wali Kota Solo Positif Covid-19, Wali Kota hingga Jokowi Jalani Tes Swab
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pada Jumat (17/7/2020) hasil tes dari Purnomo masih abu-abu, dan setelah dilakukan tes kedua hasilnya positif.
"Pertama itu masih antara positif negatif masih abu-abu. Kedua hasilnya positif," kata Rudy, sapaan FX Hadi, saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Terkait hal itu, Rudy mengimbau orang yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan untuk melakukan swab tes.
"Saya juga ikut swab. Tidak usah takut dan tidak boleh stres, dan tidak boleh marah," kata dia.
Sementara itu Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan kondisi Purnomo saat ini sehat dan tidak ada keluhan.
Karena itu yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di kediamannya.
"Iya, (sedang) isolasi mandiri," kata Ahyani yang juga Ketua pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo saat dihubungi via telepon, Jumat (24/7/2020).
Untuk memutus rantai penyebaran virus itu, pihaknya mengaku akan melakukan tracing kepada orang terdekat dan mereka yang melakukan kontak erat dengan Wakil Wali Kota Solo tersebut.
Bertemu Jokowi di Istana
Sebelumnya diberitakan Achmad Purnomo mengaku dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke Istana Negara Jakarta, Kamis (16/7/2020) pekan lalu.
Di Istana tersebut, Purnomo mengatakan kalau dirinya diberitahu oleh Presiden Jokowi jika pasangan calon yang direkomendasi DPP PDI-P maju di Pilwakot Solo 2020 itu bukan dirinya,melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Gibran sendiri adalah putra sulung Presiden Jokowi.
"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.
"Iya gimana, Pak Jokowi hanya menyampaikan itu utusan dari DPP," terang pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Purnomo mengatakan tidak mepersoalkan meski dirinya tidak mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon wali kota pada Pilwakot Solo 2020.
"Iya, gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo.
"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.
Baca: Gagal Maju Pilwalkot Solo, Achmad Purnomo Bantah Ditawari Jabatan oleh Jokowi: Hanya Guyonan
Disinggung keberangkatannya ke Jakarta tersebut apakah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Purnomo mengaku tidak.
"Saya ndak dipanggil Bu Mega. Saya dipanggil Presiden (Jokowi) kok. Langsung dipanggil Pak Jokowi. Tadi pagi tolak dari Solo naik pesawat langsung ke Jakarta. Pulang tidak ada pesawat ke Solo dan Jogja, adanya ke Semarang, lha ini turun ke Semarang," ungkapnya.
Purnomo menyatakan belum menentukan langkah politik selanjutnya usai rekomendasi DPP jatuh kepada Gibran dan Teguh.
Kendati masih ada peluang untuk mencalonkan diri maju melalui partai politik (parpol) lain.
"Nggaklah. Pasti minangnya bukan ke saya tapi calon lain. Nggaklah, jangan mengandai-andai," ucap dia.