"Kecuali di tempat korban Yodi Prabowo jatuh telungkup, terdapat muncratan darah di tembok dekat jasad, dan darah tersebut milik korban,' ujar Tubagus Ade.
Selain itu polisi mengatakan saat kejadian, lokasi di dekat TKP memang sepi, lantaran warung ataupun toko di dekat lokasi tersebut sudah tutup sekitar pukul 20.00 WIB dan tidak ada CCTV di sana
Dan hasil olah TKP masih rapi dan tidak ada tanda-tanda perkelahian, dan sudah ada keterangan saksi di mana tidak mendengar adanya keributan.
Korban Sempat Beli Pisau Sebelum Tewas
Pemeriksaan pun berkembang mulai dari barang bukti pisau yang ditemukan dekat dengan jasad korban.
Rupanya pisau tersebut sama dengan pisau yang dikatakan polisi untuk melukai korban hingga tewas.
Pisau itu ternyata produk milik Ace Hardware, polisi pun melakukan penyelidikan di mana hasilnya selama satu minggu terakhir di Ace Hardware, hanya ada satu pisau yang laku.
"Kemudian beralih di pengecekan CCTV, didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau tersebut adalah korban (Yodi Prabowo) sendiri."
Polisi menyebut di CCTV Yodi menggunakan pakaian yang sama pada saat jenazahnya ditemukan.
Ditemukan juga nota belanja hingga kartu parkir.
"Perlu kami jelaskan bahwa waktu yang digunakan Yodi berbelanja pisau hanya 8 menit," lanjutnya.
Baca: Ditemukan Amfetamin dalam Tubuh Yodi Prabowo, Ini Cara Kerjanya sampai Picu Kenekatan Bunuh Diri
Seperti diketahui, jasad Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB.
Saat ditemukan jasad Yodi sudah dalam proses pembusukan, dan diperkirakan tewas 2 hingga 3 hari sebelum diperiksa tim forensik.
Saksi yang pertama kali menemukan jasad editor Metro TV ini adalah tiga orang anak kecil yang sedang bermain di sekitar TKP.
Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)