TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian Yodi Prabowo hingga saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat.
Seperti diketahui, Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB.
Saksi yang pertama kali menemukan jasad editor Metro TV ini adalah tiga orang anak kecil.
Kala itu, ketiga saksi sedang bermain layangan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Di samping jenazah, ditemukan juga sebilah pisau.
• Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Cuti 4 Hari Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa
• Pacar Yodi Prabowo Editor Metro TV Sempat Kirim Pesan ke Adik Korban, Isinya Buat Keluarga Heran
• Ibu Yodi Prabowo Sebut Pacar Sang Editor Metro TV Minta Diantar ke Lokasi Penemuan Mayat Kamis Malam
Kasus ini mengundang perhatian banyak orang.
Apalagi setelah salah satu saksi berinisial S (60) menyebutkan, ada laki-laki berinisial D yang kebetulan lewat di Jalan Inspeksi Ulujami, bertepatan dengan penemuan motor Yodi.
Salah satu pihak yang berkomentar adalah kriminolog dari Universitas Indonesia, Yogo Tri Hendiarto.
Mengutip dari Kompas.com, berikut pendapat Yogo terkait kasus kematian Yodi Prabowo: