Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar publik menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang saat ini sedang dibahas DPR pro terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut terungkap dari hasil survei nasional Cyrus Network "Penilaian Publik Terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19" yang dipaparkan secara virtual, Senin (27/7/2020).
Riswanda, tim ahli dari rilis survei Cyrus Network, mengungkapkan sebanyak 39,8 persen responden sangat setuju RUU Cipta Kerja pro terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca: Survei Cyrus Network: RUU Cipta Kerja Jalan Tengah Kepentingan Investasi, UMKM, dan Pekerja
Baca: Formappi Pertanyakan DPR Bahas RUU Cipta Kerja Saat Reses, tapi RDP Djoko Tjandra Ditolak
"Sementara 32,0 persen setuju, 15,4 persen tidak setuju, dan 12,9 persen sangat tidak setuju. Rata-rata skor 6,57 yang menunjukkan publik setuju," ucapnya.
Selain itu, RUU Cipta Kerja juga dianggap pro terhadap penciptaan lapangan pekerjaan, sebanyak 40,9 persen responden sangat setuju.
Sementara 28,9 persen responden setuju, dan sisanya 17,8 persen tidak setuju serta 12,4 persen sangat tidak setuju.
Adapun survei dilakukan kepada 1.230 responden dan tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Margin of error dari survei ini sebesar kurang 2,85 persen.