Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial RI Juliari Batubara berbincang dengan keluarga penerima manfaat di Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan di Era New Normal.
Pertemuan tersebut digelar pada Selasa, (28/07/2020) di kecamatan Kebon Pala, Jakarta Timur.
Mensos menyampaikan harapannya terhadap semua keluarga penerima manfaat (KPM) terkait dengan Program Keluarga Harapan.
"Program keluarga harapan, Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa program ini memberikan harapan supaya keluarga yang menerima program bisa naik kelas atau graduasi. Sehingga menjadi keluarga yang lebih hebat lagi dan sejahtera," ucap Mensos menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menurutnya program ini adalah salah satu program dalam bidang kesejahteraan sosial berbasis keluarga yang paling hebat di seluruh dunia.
Dirinya mengatakan PKH bisa mengurangi angka kemiskinan, dengan target dalam satu tahun ada graduasi satu juta keluarga.
Baca: Nagita Slavina Mengaku Awalnya Terima Raffi Ahmad karena Diminta Ibu: Dia Cari Celahnya ke Keluarga
Baca: Hal-Hal Menarik dari MotoGP Andalusia: Apa yang Marquez Pikirkan Lihat Yamaha Berjaya?
"Berarti kalau 1 juta keluarga, jika satu keluarga ada 4 orang, Bapak, Ibu dan Anak 2, berarti ada 4 dikali satu juta jiwa, berarti ada 4 juta jiwa yang hidupnya lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.
Walaupun keadaan agak sulit karena Covid-19, mensos mengingatkan KPM agar tetap optimis dan yakin.
Kepada pendamping PKH, ia menyemangati agar seluruh pendamping tetap menjalankan tugasnya walaupun dalam New Normal pandemi Covid-19.
"Sekarang agak beda harus tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan ga boleh nempel-nempel tapi program harus tetap jalan," ucapnya memberikan semangat kepada pendamping PKH.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 10 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Setiap bangku duduk KPM yang hadir diberikan jarak dan para ibu-ibu KPM tersebut tetap menggunakan masker.