TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pencemaran nama baik Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Para tersangka, yakni KS (67) yang diamankan polisi dari Bali pada Rabu (29/7/2020).
Sedangkan, EJ (47) diamankan dari Medan, Sumatera Utara, Kamis (30/7/2020) sore.
Bahkan salah satu tersangka berinisial KS mengaku khilaf atas perbuatannya tersebut.
"Saya telah melakukan suatu kekhilafan. Tidak ada tunggangan dari politik atau golongan-golongan tertentu," ujar KS di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/7/2020), dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (31/7/2020).
Baca: Pelaku Pencemaran Nama Baik Ahok Menyesal, Akui Tak Sanggup Jalani Hukuman: Punya Penyakit Kronis
Baca: Tersangka Pencemaran Nama Baik Ahok Minta Maaf: Saya Khilaf, Tidak Ada Tunggangan dari Politik
KS yang merupakan penggemar dari mantan istri Ahok, Veronica Tan ini mengaku menghina mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena terbawa perasaan.
Tak hanya itu, KS juga mengungkapkan, jika dirinya memiliki pengalaman yang sama dengan Veronica Tan.
"Didasarkan oleh emosi karena saya merasa bahwa saya adalah sesama wanita yang juga pernah mengalami hal-hal seperti yang dialami Bu Vero."
"Ini murni hanya berdasarkan nalar dan nurani kaum wanita," ucapnya.
Namun, Kuasa Hukum Ahok, Ahmad Ramzy mengatakan penyelidikan kasus pencemaran nama balik suami Puput Nastiti Devi ini dilanjutkan.
Ahmad Ramzy menyebut kliennya sendiri yang meminta proses hukumnya tetap berlanjut.
Baca: Hina Ahok Lewat Instagram, 2 Pelaku Ternyata Penggemar Veronica Tan, Kesal BTP Nikahi Puput Nastiti
Baca: Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Penggemar Veronica Tan Minta Maaf dan Belas Kasih Ahok
"Ya mohon maaf tapi kan masih diproses."
"Update-nya terakhir disuruh proses dulu," kata Ramzy.
Ia pun mengungkapkan alasan Ahok tetap melanjutkan proses hukum.
Lebih lanjut, Ramzy menambahkan, hinaan tersebut sudah menyangkut keluarga Ahok terutama sang istri.
"Karena ini sudah melibatkan satu keluarga, anak, istri yang baru juga," terang Ramzy.
"Mbak Puput ya kan," ucapnya.
2 Tersangka Perempuan Buat Tulisan dan Gambar
Sebelumnya, Ahok melaporkan kasus pencemaran nama baik yang menimpanya.
Ahok melalui pengacaranya melaporkan perkara pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Laporan terdaftar di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan nomor LP/2885/V/YAN 25/2020/SPKT PMJ tertanggal 17 Mei 2020.
Ramzy pun membenarkan, adanya pelaporan yang dilakukan oleh Ahok.
Baca: Tersangka Pencemaran Nama Baik Ahok Minta Maaf: Saya Khilaf, Tidak Ada Tunggangan dari Politik
Baca: Kedua Pelaku Pencemaran Nama Baik Terhadap Ahok Tidak Ditahan Polisi, Ini Alasannya
Baca: Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Penggemar Veronica Tan Minta Maaf dan Belas Kasih Ahok
Ia menambahkan, pencemaran nama baik yang dialami Ahok dilakukan lewat jejaring media sosial.
"Iya betul. (tentang) Pencemaran nama baik di media sosial lah ya," kata Ahmad Ramzy, Rabu (30/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Ramzy tidak dapat menjelaskan kasus pencemaran nama baik yang dialami kliennya itu.
Ahmad Ramzy menyerahkan peristiwa yang menimpa Ahok kepada pihak kepolisian.
Baca: Polisi Tangkap 2 Orang Terduga Pelaku Pencemaran Nama Baik Ahok
Baca: Hina Orang Tua dan Istri Ahok, Dua Warganet Ditangkap Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Baca: Ahok Bersuara soal Rencana Reklamasi Ancol di Era Anies
"Itu Polda mau rilis, baiknya nunggu Polda dulu aja yang ngomong," ujar Ramzy.
Berdasarkan informasi yang didapat, Ramzy menyebut bahwa pelaku sudah ditangkap.
Ia menjelaskan, Ahok dan keluarga mengalami pencemaran nama baik berupa penghinaan.
"Penghinaan baik ke BTP (Basuki Tjahja Purnama) dan keluarga," terang Ahmad Ramzy.
Baca: Ahok Ungkap Perselingkuhan Veronica Tan: Sudah Bertahun-Tahun, dari Kamu Masih Bujangan Sudah Dekat
Baca: Politikus PAN: Penangkapan Djoko Tjandra Prestasi Polri yang Mampu Menjawab Keraguan Publik
Baca: Respons Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sikapi Isu Politik Dinasti Dalam Pilkada
Sementara itu, Ramzy mengatakan, pelaku ini melakukan penghinaan kepada Ahok berupa tulisan dan gambar yang dibuatnya di Instagram.
Namun, Ramzy tidak menjelaskan lebih rinci kalimat penghinaan yang diterima oleh Ahok.
"Penghinaan berupa tulisan dan gambar di media sosial Instagram," jelas Ramzy.
2 Tersangka Gabung Komunitas Veronica Lovers
Dikutip Tribunnews dari WartaKota, kini dua pelaku pencemaran nama baik Ahok telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.
Baca: PAN Dukung Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada 2020
Baca: Perintah Jokowi kepada Kapolri Idham di Balik Penangkapan Djoko Tjandra
Baca: Sapi Kurban Jokowi di Jambi Mandi Sehari 3 Kali Hingga Makan Telur Campur Madu
Kedua pelaku yang merupakan seorang perempuan ini langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi menganggap dua pelaku memenuhi unsur pelanggaran Pasal 27 UU ITE.
Baca: Ipar Mundur Tapi Anak Menantu Tidak, Jokowi Gunakan Perhitungan Politik Agar Tidak Banyak Diserang
Baca: Presiden Jokowi bersama Keluarga Akan Salat Idul Adha di Istana Bogor
Baca: Kembali Lampaui Target Jokowi, Pemerintah Hari Ini Selesai Periksa 30.046 Spesimen Terkait Covid-19
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, kedua tersangka bergabung di satu komunitas yang sama di dunia maya.
Kombes Yusri Yunus menyebut, tersangka ini tergabung dalam komunitas Veronica Lovers.
"Keduanya adalah penggemar berat saudari Veronica Tan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/7/2020).
Ia menjelaskan, KS dilakukan pemeriksaan sampai Kamis kemarin hingga ditetapkan tersangka.
Sementara EJ baru diamankan Kamis sore kemarin di Medan, Sumatera Utara.
Baca: Kisah Ahok Tahan Emosi Sang Putra saat Temui Teman Dekat Veronica: Iga Bisa Patah Semua
Baca: Momen Ahok Main dengan Yosafat, Si Kecil Terus-terusan Tertawa saat Sang Ayah Hanya Bercanda Ringan
Baca: Tito Karnavian: ASN Jangan Banyak Mengeluh Kalau Uang Jalan dan Uang Rapat Berkurang karena WFH
Untuk diketahui, pemilik akun Instagram @ito.kurnia adalah KS dan pemilik akun instagram @An7a_s679 adalah EJ.
"Berdasar penyelidikan tim Cyber Crime, setelah menerima laporan pelapor."
"Diketahui bahwa dua akun milik pelalu inilah yang dalam postingannya kerap mencemarkan nama baik Basuki Tjahaja Purnama beserta istri dan keluarga," ujar Yusri Yunus.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi) (WartaKota/Budi Sam Law Malau)