Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya berlimpah, termasuk dalam hal menyusui, setiap daerah memiliki kebijaksanaan lokal yang telah dipercaya dapat meningkatkan keberhasilan menyusui.
Ada beberapa bahan alam yang lazim digunakan, misalnya daun katuk, daun torbangun (bangun-bangun), daun kelor, klabet, kacang-kacangan dan berbagai jenis bahan lainnya.
Beberapa di antaranya telah diteliti dan terbukti meningkatkan kadar prolaktin, oksitosin, maupun volume ASI , dan peningkatan berat badan bayi.
Selain konsumsi bahan-bahan alam maupun obat yang ditujukan untuk merangsang ASI, ada juga teknik lain yang lazim dilakukan, misalnya dengan akupunktur ataupun pijat laktasi yang juga terbukti efektif meningkatkan produksi ASI.
"Namun dari semua itu, kunci peningkatan produksi ASI adalah seringnya para ibu menyusui dan memerah,” kata dr Fenny.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi mengatakan menyusui harus menjadi prioritas dalam kondisi apapun sebagai pilihan utama asupan nutrisi untuk bayi.
Baca: Berat Badan Kembali Normal Usai Melahirkan dengan Mudah Jika Lakukan Tips Ini Selama Menyusui
“Hanya saja keterbatasan saat ini adalah terkait edukasi menyusui dan IMD secara langsung. Tapi kami sebagai bidan memiliki solusi terkait edukasi ini melalui digital seperti kelas online atau webinar,” kata Emi.
IMD merupakan langkah awal kesuksesan menyusui untuk enam bulan ke depan atau masa pemberian ASI eksklusif.
Karenanya, Ibu Emi mendorong edukasi dan akses informasi seputar IMD bagi ibu hamil, yang juga didukung oleh suami dan keluarga.
Untuk sukses menyusui, Ibu Emi menyarankan untuk mengonsumsi makanan penuh nutrisi seimbang termasuk yang berasal dari bahan-bahan yang dapat meningkatkan produksi ASI antara lain seperti: sayuran daun katuk, bayam, wortel , dan sebagainya.
“Penting juga memberikan dukungan psikologis bagi ibu agar tidak stres dan tetap bahagia utamanya dukungan dari suami dan keluarga,, karena langkah-langkah ini dapat merangsang produksi prolaktin dan oksitoksin yang sangat berguna untuk meningkatkan produksi ASI. Jika itu dirasa belum cukup, dapat dilakukan langkah komplementer pemberian ASI booster berbahan herbal yang aman bagi ibu menyusui,” terang Ibu Emi.
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata mengemukakan, Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi Nasional yang mendukung Pekan Menyusui Sedunia sebagai kawal awal kehidupan bagi buah hati sebagai generasi bangsa dan juga bumi sebagai tempat tinggal.
“Kami sebagai lembaga riset, meneliti biodiversitas alam Indonesia untuk dikembangkan menjadi obat-obatan yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu biodiversitas alam yang dikembangkan adalah pemanfaatan daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus sebagai ASI booster,” kata Dr. Raymond.
Ketiga bahan baku alam tersebut diproses dengan teknologi AFT atau Advanced Fractionation Technology, memiliki aktivitas biologis dan memiliki kemurnian tinggi, untuk menghasilkan fraksi bioaktif Galatanol yang merupakan fraksi bioaktif kombinasi dari daun katuk dan daun torbangun, telah terbukti memiliki efek untuk merangsang produksi ASI dalam produk Herba Asimor.