TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sendi kehidupan masyarakat.
Selain bidang kesehatan yang menjadi bagian vital dalam penanganan Covid-19, Indonesia juga dihantam isu terkait ekonomi.
Indonesia disebut akan menuju resesi atau pertumbuhan ekonomi minus dalam dua kuartal beruntun.
Tanda-tanda tersebut mulai terlihat pada hari Rabu (5/8/2020) ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus hingga 5,32 persen.
Secara kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif telah terkontraksi 1,26 persen.
Kontraksi ini lebih dalam dari konsensus pasar, bahkan ekspektasi dari pemerintah dan Bank Indonesia yang berada di kisaran 4,3 persen hingga 4,8 persen.