TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi pop melayu, Sri Barat atau Iyeth Bustami resmi diusung PDIP menjadi Calon Wakil Bupati Bengkalis, Riau dalam Pilkada Serentak 2020.
Ia akan mendampingi Kaderismanto yang ditunjuk sebagai Calon Bupati Bengkalis dari PDIP dna PKB.
Selain dikenal sebagai penyanyi pop melayu, Iyeth Bustami juga dikenal sebagai penyanyi dangdut kenamaan Indonesia dan dijuluki Queen of Dangdut Melayu.
Inilah sepak terjang profil Iyeth Bustami dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Baca: Profil Atep Legenda Persib Bandung, Resmi Diusung PDIP Jadi Cawabup Bandung
1. Asli Bengkalis
Iyeth Bustami (lahir dengan nama Sri Barat di Bengkalis, 24 Agustus 1974.
Ia adalah seorang penyanyi melayu dan dangdut berkebangsaan Indonesia.
Ibu tiga anak ini juga terampil menggunakan logat Melayu asli Riau dan artis yang mempunyai ciri khas dalam berhijab.
2. Dijuluki Queen of Dangdut Melayu
Dikutip dari Grid.ID, penikmat musik dangdut Melayu mungkin tak asing dengan sosok Iyeth Bustami.
Penyanyi 45 tahun ini bahkan identik dengan dandanannya yang nyentrik saat tampil di atas panggung.
Sembilan belas tahun jadi penyanyi profesional, Iyeth sampai mendapat julukan Queen of Dangdut Melayu.
3. Menyanyi Sejak TK
Masih dari laman yang sama, ternyata Iyeth Bustami mulai mengasah keahliannya di bidang tarik suara sejak TK.
Memulai karier bernyanyi sejak kecil, Iyeth Bustami sudah didukung penuh oleh kedua orang tuanya.
Hal itu ia sampaikan saat hadir sebagai bintang tamu di acara talkshow yang dipandu oleh Raffi Ahmad, Sahila Hisyam dan Vicky Prasetyo.
"Kalau mulai menyanyi itu sejak kecil," ucap Iyeth dengan logat melayunya, seperti dikutip Grid.ID dari tayangan Okay Bos di kanal YouTube Trans7 Official, Kamis (7/11/2019).
Dari TK saya sudah nyanyi. Kan saya dari kampung, orang kampung. Dulu tinggal di Bengkalis, Riau," imbuhnya.
4. Merantau di Jakarta
Lahir dan besar di kota kecil membuat orang tua Iyeth mendukungnya untuk pergi merantau ke ibu kota.
Hal itu demi mengejar kariernya sambil berusaha menyelesaikan pendidikan.
"Dari Bengkalis itu, bapak saya cakap, 'Kamu pergi saja ke Jakarta'. Kalau tidak, saya tak bisa jadi artis," kenang Iyeth.
"Alhamdulillah bapak hantarkan saya walaupun kami tak punya keluarga di Jakarta," imbuhnya.
"Saya tinggal dari kos ke kos sambil sekolah. Ada rezeki saya mulai ngontrak," terangnya.
Tak hanya menyanyi karena suka, Iyeth juga menyisihkan penghasilannya untuk membantu orang tua.
"Saya pun bantu orang tua nyanyi dari kafe ke kafe, restoran satu ke restoran lain," ungkapnya.
"Alhamdulillah saya jadi sampai seperti ini," ujarnya.
5. Bayaran Rp 12.500
Dalam acara tersebut, Iyeth Bustami juga blak-blakan tentang bayaran pertamanya sebagai penyanyi.
Bayaran pertama itu ia dapatkan saat menyanyi pertama kali di sebuah restoran.
"Tadi saya bilang pernah nyanyi di restoran. Di restoran itu saya dibayar Rp 12.500,00. Kemudian saya pergi nyanyi di hotel, dibayar satu malam Rp 35.000,00," kenangnya.
"Tak puas hati, kadang-kadang jam satu malam disambung lagi ke club, nyanyi sampai jam setengah empat pagi dan dibayar Rp 35.000,00," imbuhnya.
Perjalanannya menyanyi dari satu tempat ke tempat lain membuat Iyeth belajar banyak hal, termasuk mempelajari beragam genre musik.
"Dari situ, saya jadi banyak belajar. Bukan hanya menyanyikan lagu-lagu tradisional, tapi macam-macam genre. Karena kan tuntutan pekerjaan," papar dia.
Baca: PDIP Usung Menantu Jokowi, Keponakan Prabowo, dan Mantan Kapten Persib di Pilkada 2020
6. Tiga Putri
Dilansir TribunJatim.com, Iyeth memiliki tiga putri.
Iyeth Bustami menikah dengan salah satu personil grup dangdut G4UL, Eka Sapta Nugraha, pada 2004.
Rumah tangga mereka dikaruniai 3 buah hati perempuan yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang.
Ketiganya bernama Zaviena Bintang Nugraha, Maoula Loviyeka Nugraha, dan Kayra Safwa Nugraha.
Kamis (6/7/2017) malam, Iyeth mengisi acara di Indosiar yang bertajuk "Suara Emas Iyeth Bustami".
Selain Iyeth, ada banyak penyanyi dangdut papan atas lainnya yang memeriahkan acara.
Mereka adalah Erie Suzan, Fildan Bau Bau pemenang "D'Academy 4", G4UL, dan banyak lainnya.
Ketiga anak Iyeth Bustami juga hadir dan mempersembahkan sebuah lagu untuk sang ibu.
Setelah selesai bernyanyi, ketiganya sempat mengobrol dengan para pemandu acara.
Saat itu, acara dipandu oleh Melaney Ricardo, Evan Sanders, dan Ibnu Jamil.
Usai bercanda ria, Iyeth Secara blak-blakan mengungkapkan bahwa salah satu anaknya ternyata suka main ke hotel.
Penyanyi 42 tahun itu menjelaskan, sang anak memang suka bermain di hotel karena ada kolam renangnya.
Anak yang dimaksud Iyeth adalah si bungsu Kayra yang masih berusia 8 tahun.
"Jangan salah, kecil-kecil gini anak saya suka main di hotel," ujar Iyeth di atas panggung.
Penonton dan para host pun langsung heboh menanggapi pengakuan Iyeth.
"Suka soalnya bisa berenang, ada kolam renangnya," kata Kayra menimpali ibunya.
"Kan di rumah ada kolam renang juga," jawab Iyeth.
"Mah, jangan bohong mah," sela anak sulung Iyeth, Zaviena.
Ucapan Zaviena membuat tawa seisi studio pecah sehingga suasana menjadi lebih ceria.
Rekomendasi PDIP
Sementara dikutip dari TribunJabar.id, inilah daftar nama-nama calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada Serentak 2020:
Berikut daftar nama lengkap pasangan calon yang diumumkan pada gelombang III ini.
Sumatera Utara
1. Asahan: Rosmansyah, STP. dan Hj. Winda Fitrika
2. Simalungun: Dr. H. Anton Achmad Saragih dan Ir. Rospita Sitorus
3. Nias Utara: Marselinus Ingati Nazara, A.Md. dan Jaya Putra Zega
4. Kota Sibolga: Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, S.E., M.M. dan Edipolo Sitanggang, S.Pi
5. Kota Medan: Muhammad Bobby Afif Nasution dan H . Aulia Rachman
6. Kota Binjai: Hj. Lisa Andriani Lubis, S.Psi. dan H. Sapta Bangun, S.E.
7. Kota Tanjungbalai: H.M. Syahrial, S.H., M.H. dan H. Waris, S.Ag., M.M.
8. Labuhanbatu Utara: H. Ahmad Rizal dan H. Aripay Tambunan, M.M.
9. Toba Samosir: Ir. Poltak Sitorus, M.Sc dan Toni M. Simanjuntak, S.E.
10. Karo: Iwan Sembiring Depari, S.H. dan Ir. Budianto Surbakti, M.M.
11. Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor dan Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd
12. Nias Barat: Eliyus Waruwu, SPT., M.SI. dan Mareko Zebua, S.H.
Sumatera Barat
13. Dharmasraya: Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E. dan Drs. H. D.P. Datuk Labuan
Riau
14. Pelalawan: H. Zukri dan Nasarudin, S.H., M.H.
15. Rokan Hulu: H. Sukiman dan Indra Gunawan
16. Kota Dumai: Hendri Sandra, S.E. dan Dr. H. Muhammad Rizal Akbar, .Si., M.Phil.
17. Bengkalis: Kaderismanto dan Sri Barat (Iyeth Bustami)
18. Kepulauan Rokan Hilir: H. Suyatno dan Drs. H. Jamiludin
19. Kepulauan Meranti: H.M. Adil, S.H. dan H. Asmar
Kepulauan Riau
20. Kepulauan Anambas: Abdul Haris, S.H. dan Wan Zuhendra
21. Natuna: Wan Siswandi, S.Sos dan Rodial Huda
22. Kota Batam: Drs. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A. dan Drs. Abdul Basyid Has, M.Pd.
23. Bintan: H. Apri Sujadi, S.Sos dan Roby Kurniawan, S.P.W.K
24. Lingga: Riki Syolihin, S.Fil.I., M.Si dan H. Raja Supri, S.Sos., M.Si
Jambi
25. Batanghari: Hj. Yunnita Asmara, SH dan H. Muhammad Mahdan, S.KOM
Sumatera Selatan
26. Oku Selatan: Popo Ali Murtopo, B.Kom. dan Sholehien Abuasir, S.P., M.Si.
Lampung
27 Kota Bandar Lampung: Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si. dan Drs. Deddy Amarullah
28. Pesawaran: H. Dendi Ramadhona K, ST. dan S. Marzuki, S.Sos., M.Si
29. Way Kanan: Hi.Raden Adipati Surya, SH.,MM dan Dr. Drs. Hi. Edward Antony, M.M.
30. Lampung Timur: H. Zaiful Bokhari, ST., MM dan Sudibyo
Kepulauan Bangka Belitung
31. Bangka Barat: Markus, S.H. dan H. Badri Syamsu, S.E.
32. Bangka Tengah: Didit Sri Gusjaya, S.H., M.H. dan H. Korari Suwondo, S.H.
33. Bangka Selatan: Riza Herdavid, S.T.,M.Tr.IP dan Debby Vita Dewi, SE
34. Belitung Timur: Yuri Kemal Fadlullah dan Nurdiansyah, S.Sos
Banten
35. Kota Tangerang Selatan: Drs. H. Muhamad, M.Si. dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Jawa Barat
36. Bandung: Hj. Yena Rohaniah Skandar dan Atep
Jawa Timur
37. Tuban: Setiajit, SH, MM dan Dr. RM. Armaya Mangkunegara, S.H.
38. Gresik: H. Fandi Achmad Yani, S.E dan DRA. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd
39. Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani, S.Pd. dan H. Sugirah, S.Pd., M.Si.
40. Ponorogo: H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. dan Lisdyarita, S.H.
41. Lamongan: Dra. HJ. Kartika Hidayati, M.M., M.HP dan Sa'im, S.Pd.
Kalimantan Barat
42. Sambas: Dr. H. Helman Fachri, S.E., M.M. dan Darso
43. Sintang: Yohanes Rumpak, S.Pd., M.M. dan Drs. Syarifuddin, M.M.
44. Bengkayang: Martinus, S.M dan dr. Carlos Dja’afara, M.Kes
Kalimantan Timur
45. Kutai Timur: H. Mahyunadi, S.E. dan H. Lulu Kinsu
Kalimantan Tengah
46. Kotawaringin Timur: H. Halikinnor, SH, MM dan Irawati, S.Pd
Sulawesi Selatan
47. Soppeng: H. Andi Kaswadi Razak, SE dan Ir. H. Lutfi Halide, M.P.
48. Tana Toraja: Drs. Albertus Patarru, Ak. MM dan Drs. John Diplomasi
49. Barru: Ir. Suardi Saleh, M.Si dan Andi Mirza Riogi Idris
50. Luwu Timur: Ir. H. Muhammad Thorig Husler dan Drs. Budiman, M.Pd.
51. Toraja Utara: DR. Kala’tiku Paembonan, M.Si dan dr. Etha Rimba P. Tandi Payung, MBA
Sulawesi Utara
52. Kota Tomohon: Caroll J. A. Senduk, SH dan Wenny Lumentut
Sulawesi Tengah
53. Poso: Muhammad Syarif Rum Machmoed dan Vivin Baso Ali
Sulawesi Barat
54. Mamuju: Hj. Sitti Sutina Suhardi, S.H., M.Si. dan Ado Mas'ud, S.Sos
55. Mamuju Tengah: H. M. Aras Tamauni dan Drs. H. Muh, Amin Jasa
56. Pasang Kayu: H. Yaumil Ambo Djiwa, SH dan Hj. Herny,S.Sos., M.Si
Sulawesi Tenggara
57. Muna: L.M. Rusman Emba, S.T. dan Drs. H. Bachrun, M.Si
58. Konawe Selatan: Rusmin Abdul Gani, S.E. dan Senawan Silondae, A.Md.P
59. Konawe Kepulauan: Ir. H. Amrullah, M.T. dan Andi Muhammad Lutfi, S.E., M.M
60. Kolaka Timur: H. Samsul Bahri, S.H., M.Si dan Hj. Andi Merya, S.IP
Maluku
61. Buru Selatan: Safitri Malik Soulissa, S.IP dan Gerson Eliaser Selsily, S.E.
62. Kepulauan Aru: Johan Gonga dan Muin Sogalrey, S.E.
Maluku Utara
63. Pulau Taliabu: H. Muhaimin Syarif, S.E. dan Syafruddin Mohalisi
64. Halmahera Barat: Danny Missy, S.E. M.M. dan Imran Lolory, S.IP., M.Si
65. Halmahera Utara: Joel Wogono, S.H. dan Drs. Hi. Sais Bajak, M.Si
66. Halmahera Selatan: H. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba
67. Kepulauan Sula: Hj. Fifian Adeningsi Mus, S.H. dan Ir. H.M. Saleh Marasabessy,
M.Si
Papua
68. Keerom: Piter Gusbager, S.Hut., MUP dan Drs. Wahfir Kosasih, M.H., M.S.i
69. Yalimo: Lakius Peyon, SST. Par dan Nahum Mabel, SH
70. Mamberamo Raya: DR (HC) Jhon Tabo, S.E., MBA. dan Ever Mudumi
71. Supiori: Ronny S. Gustaf Momoribo, S.STP., M.Si. dan Albert Edison Rumbekwan, S.H., MH.
72. Nabire: Mesak Magai, S.Sos., M.Si. dan Ismail Jamaluddin
73. Merauke: Heribertus Silvinus Silubun, S.H. dan Bambang Setiadji Suji
Papua Barat
74. Manokwari: Hermus Indou, S.IP., M.H. dan Drs. Edy Budoyo
75. Teluk Wondama: Elysa Auri, S.E., M.M. dan Fery Michael Deminikus Aauparay, S.Sos.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)(Grid.ID/Ayu Wulansari Kushandoyo Putri)(TribunJatim.com/Cindy Dinda Andani)(TribunJabar.id/Ravianto)