News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Airlangga Hartarto: Ketum Golkar yang Gemar Kung Fu, Berprestasi di Dunia Wushu Indonesia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memiliki hobi lain dari yang lain sebagai pejabat Pemerintahan.

Airlangga mengaku sejak belia memang gemar mengikuti Kung Fu, bagian dari Wushu.

Bahkan sejak 2017, dirinya terpilih menjadi  Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).

Lalu inilah sekilas ulasan hobi politikus Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dirangkum dari berbagai sumber:

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto menyaksikan cabang olahraga wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018) pagi. Kedatangan Presiden Jokowi untuk mendukung dan menyemangati atlet-atlet wushu yang sedang berlaga. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Ketua PB WI Apresiasi Sertifikasi Pelatihan Pelatih Wushu Tingkat Pratama yang Digelar Kemenpora

Pimpin Wushu Indonesia

Diberitakan Tribunnews.com, Airlangga Hartarto akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) periode 2017-2021 dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang dibuka oleh Wakil Ketua Umum 1 KONI Pusat, Suwarno di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Suwarno dalam sambutannya berpesan kepada Airlangga Hartarto yang juga Menteri Perindustrian RI itu, meski di sela-sela kesibukannya tetap meluangkan waktu untuk perkembangan Wushu di tanah air.

"Saya berpesan kepada Pak Airlangga untuk aktif sebagai Ketua Umum. Pasalnya, rata-rata pejabat publik yang memangku jabatan di cabang olahraga karena kesibukkannya mereka tidak aktif," ujar Suwarno.

Ia juga mengatakan, cabor Wushu merupakan salah satu primadona olahraga di Indonesia yang kerap mepersembahkan prestasi terbaik di ajang international baik single maupun multievent.

"Saya berharap agar tradisi ini terus dipertahankan oleh Pak Airlangga," selorohnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto berjanji akan melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh kepengurusan PB WI sebelumnya dibawah kepemimpinan Supandi Kusuma.

"Mengingat Wushu adalah olahraga yang juga membina mental generasi muda di Indonesia, saya akan melanjutkan program yang sudah ada bahkan sebisa mungkin lebih dikembangkan," tandas Airlangga Hartarto.

Baca: Profil Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian Sekaligus Ketua Umum Partai Golkar

Ukir Prestasi

Mengutip dari laman resmi Kemenpora, Airlangga telah mengukir prestasi selama tiga tahun terakhir menjabat sebagai Ketua Umum PBWI.

Mulai dari SEA Games XXIX/2017, Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 Filipina.

Di SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia tim wushu tanah air berhasil memboyong tiga medali emas, tiga perak dan tiga perunggu.

Saat itu Lindswell Kwok berhasil meraih medali emasnya dari nomor Taijijian (jurus pedang).

Di ajang Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah, tim wushu tanah air mampu melampaui target perolehan medali dengan berhasil mengumpulkan 5 medali yang terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Medali emas kembali dikontribusikan oleh atlet senior Lindswell Kwok di nomor taijiquan dan taijijian putri.

Seolah tak berhenti mengukir prestasi tim wushu Indonesia kembali meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina melalui Edgar Xavier Marvelo yang merengkuh medali emas di nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu.

Pasangan Yanti K. Isfandiari ini tak luput untuk meneruskan tradisi reward bagi para atlet dari penampilan baiknya di berbagai event regional maupun internasional.

Prestasi juga dibubuhkan kelompok atlet wushu yunior Indonesia pada 2018.

Tim Wushu Indonesia ke SEA Games 2019 (Dok PB WI)

Bolasport.com menuliskan, kontingen wushu Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 10 medali pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 yang berlangsung di Brasilia, Brasil, 9-15 Juli.

Mereka meraup 10 medali tersebut pada hari kedua kejuaraan dengan rincian 1 keping emas, 4 keping perak, dan 5 keping perunggu.

"Saya merasa terharu dan bangga karena ini kejuaraan dunia. Kekuatan atlet yang berlaga pada kejuaraan ini sangat bagus-bagus," ujar Manager Tim Kontingen Wushu Indonesia Dr Rossi Nurasjati, M.Pd, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Ada tiga atlet wushu Indonesia yang meraih dua medali pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018.

Mereka adalah Jevon Kusmoyo, Joyceline, dan Nadya Permata.

Jevon Kusmoyo mempersembahkan 1 medali emas pada nomor taiji pedang dan 1 medali perak pada nomor taiji.

Sementara itu, Joyceline meraih 1 medali perak pada nomor Nan Gun B dan 1 medali perunggu pada nomor nanquan B.

Adapun Nadya Permata memperoleh 2 medali perak yakni pada nomor changquan dan nomor gunshu A.

Empat medali perunggu sisanya masing-masing diraih oleh Thalia Marvelina pada nomor gunshu, Nelson Louis pada nomor jianshu, Patricia Geraldine pada nomor jianshu, dan Ahmad Gifari pada nomor tombak.

Pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018, Indonesia mengirimkan 23 atlet yang berlaga pada berbagai nomor pertandingan.

"Saya yakin pada sisa pertandingan, peluang kami menambah pundi-pundi medali masih sangat terbuka karena pertandingan masih berlangsung hingga 15 Juli 2018. Mohon doanya agar kami meraih hasil terbaik," ujar Rossi.

Baca: Airlangga Hartarto: Bertahan di Tengah Badai COVID-19

'Anak Muda Harus Giat Olahraga Outdoor'

Dalam sebuah wawancara di acara iNews TV diunggah YouTube Prime Show With Ira Koesno, Airlangga mengaku gemar olahraga Kung Fu sebagai bagian dari Wushu sejak kecil.

Wushu, lebih ke kungfu, bagian dr wushu, wushu induknya ada wincun ada kungfu, bisa semua

Selain mengasah keterampilan berolahraga outdoor, Airlangga mengaku olahraga wushu memiliki banyak filosofi.

Seperti halnya dalam menyampaikan salam dalam simbol tangan.

Jempol yang dilipat dan digenggam oleh kepalan tangan pun menurutnya bermakna.

"Jempol itu dianggap sombong jadi harsu dilipat, jadi cocok dengan salam empat jari, ini genggam (artinya) kekuatan tapi harus kita redam, jadi (menggunakan kekuatan) jangan kebablasan," jelas dia.

Sebagai Ketua Umum PBWI dirinya juga menitipkan pesan kepada anak muda.

Yakni agar tak hanya berolahraga jempol saja, disbeutnya bermain gadget, namun disarankan untuk mengikuti olahraga outdoor misalnya wushu.

"Anak-anak muda harus kita dorong, anak-anak muda dapat olahraga jempol gadget, kita dorong anak-anak muda (agar) olahraga outdoor," ucapnya disinggung pengembangan atlet Wushu Indonesia.

Ini videonya:

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Toni Bramantoro/BolaSport.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini