Lebih lanjut, Nasih menyampaikan agar peserta yang tidak lolos SBMPTN jangan putus asa.
Ia mengatakan masih ada jalur mandiri di sejumlah PTN yang menerima minimal 30 persen dari keseluruhan daya tampung.
Dan pada masa pandemi ini, jalur mandiri pada sebagian besar PTN dapat menggunakan nilai UTBK. Sertifikat nilai UTBK dapat diunduh mulai 15 Agustus pukul 15.00 WIB.
Paling Diminati
Selain mengumumkan jumlah peserta yang lulus, pada kesempatan yang sama Nasih juga mengumumkan daftar PTN yang paling diminati.
Dari total 85 PTN yang ikut dalam SBMPTN 2020, UGM menjadi PTN dengan jumlah peminat terbanyak.
Ada 62.507 peminat yang mendaftar masuk ke universitas tersebut, sementara daya tampung perguruan tinggi di Yogyakarta itu hanya 2.454 orang.
"Persis sesuai namanya. UGM itu kan (huruf) M-nya megah sekali, maka pesertanya juga banyak, sementara daya tampungnya hanya 2.454 orang," kata Nasih.
Di bawah UGM, ada Universitas Brawijaya dengan peminat terbanyak kedua. UB yang membuka daya tampung 6.012 orang di SBMPTN tahun ini diminati 61.743 pendaftar.
"Daya tampung di UB relatif lebih besar, jadi tentu saja berdasarkan data ini yang paling ketat di SBMPTN tahun ini adalah UGM," kata Nasih.
Kemudian di urutan ketiga ada Universitas Padjadjaran yang memiliki peminat 56.446 orang. Daya tampung UNPAD dalam seleksi bersama tahun ini adalah 2.437 orang.
Baca: Tidak Lolos SBMPTN? Ini 5 Universitas yang Buka Jalur Mandiri
"Unair (Universitas Airlangga) ada di urutan sekian ya, saya nggak bisa ngitung malahan," kata Nasih yang juga merupakan rektor Unair ini.
Unair sendiri ada di urutan ke-15 perguruan tinggi paling diminati pada SBMPTN 2020 ini.
Sementara di peringkat 10 besar, selain UGM, UB, dan UNPAD, ada Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).