TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia melaunching Akademi Pemimpin Indonesia (API) dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam orasinya, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan dalam setiap krisis besar, ada tiga hal yang diperlukan.
Pertama adalah peta jalan, kedua adalah pemimpin, ketiga adalah determinasi kolektif.
Hal itu disampaikannya dalam Gelora Kemerdekaan 2020 secara virtual, Senin (17/8/2020) malam.
"Apa yang kita lakukan dalam empat hari ini adalah melaunching suatu lembaga di Partai Gelora yaitu Akademi Pemimpin Indonesia untuk memberikan solusi kedua dari yang kita perlukan dalam setiap krisis, setelah peta jalan pemimpin dan determinasi kolektif," kata Anis Matta.
Baca: Reaksi Luhut Binsar Pandjaitan Terkait Bersiap Hadapi Kemungkinan Resesi, Kini Masih Comfortable
Anis Matta menyatakan API dibentuk untuk melahirkan pemimpin dalam jumlah yang besar, untuk mendukung Indonesia menjadi kekuatan kelima dunia.
Dia menyatakan narasi besar tersebut yang akan diwujudkan Partai Besar melalui API, selain narasi dalam arah baru Indonesia.
"Kita sudah mendiskusikan tahun-tahun sebelumnya tentang narasi yang kita perkenalkan di Partai Gelora ini, narasi yang menjadi alasan Partai Gelora hadir yaitu bahwa kita sudah menjadi gelombang ketiga Indonesia di dalam sejarah kita oleh karena itu kita memerlukan arah baru yaitu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia," katanya.
"Dan untuk itu kita membutuhkan pemimpin dalam jumlah yang besar untuk bisa membawa narasi besar itu. Itulah yang menjadi misi utama dari Akademi Pemimpin Indonesia," imbuhnya.
Di sisi lain, Anis Matta menyinggung soal krisis kepemimpinan yang bisa menjadi penghancur suatu bangsa.
Anis menyebut HUT ke-75 RI merupakan momentum untuk melakukan peremajaan kepempinan secara sistematis.
"Perayaan ulang tahun kali ini penuh dengan kegembiraan karena yang kita rayakan pada dasarnya adalah tekad kita untuk membawa Indonesia keluar dari krisis ini, keluar dari krisis berlarut dan melakukan lompatan besar menjadikan Indonesia sebagai kekuatan lima dunia," pungkas Anis Matta.