TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kemanusiaan Indonesia Care hari ini mengawali aksinya dengan memberikan bantuan pangan dan logistik ke pesantren duafa dan yatim Madinah Al Hijrah, Pandeglang Banten.
Direktur Program Indonesia Care, Megawaty mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bagian dari dukungan penerapan pencegahan penyebaran covid 19 yang sedang digalakkan lembaganya.
Bantuan yang diberikan, lanjut Mega berupa pangan seperti beras, minyak, tepung, gula, makanan kaleng, serta sejumlah kebutuhan logistik seperti masker dan kelambu.
"Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan ke sejumlah tempat lainnya untuk sekaligus menyadarkan publik bahwa wabah Covid-19 ini belum berakhir. Bahaya masih mengintai kita," ungkap aktivis PB Kohati HMI tersebut.
Didampingi sejumlah relawan Indonesia Care dari Brigade Relawan Nusantara (BRN) Banten dan pengasuh pesantren meninjau kondisi pondok tak berbayar bagi santri duafa dan yatim itu.
Salahsatu pengurus pesantren, ustad Budi Surahman mengungkapkan apresiasinya atas bantuan Indonesia Care tersebut. " Ini bantuan pertama masuk sejak kemarin pondok kembali memberlakukan pembatasan akses keluar-masuk bagi wali santri dan tamu sesuai himbauan pemda pasca ditemukannya beberapa pasien covid baru di Pandeglang," ungkapnya.
Baca: Pertiwi Indonesia Salurkan Bantuan Sembako Untuk Nelayan Di Kepulauan Seribu
Dalam kesempatan tersebut ustad Budi juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Insya Allah bermanfaat bagi santri dan tenaga pengajar," imbuh mantan relawan kemanusiaan palu dan Lombok tersebut.
Baca: Kemenparekraf Luncurkan Program Indonesia Care untuk Destinasi yang Bersih
Indonesia Care dalam rangka Campaign new normal life pasca covid 19 ini akan menggelar program untuk 200 kampung yang masuk red zone di seluruh Indonesia. "Sedang disiapkan bentuk programnya," ujar direktur phylantropy Indonesia Care, Tina Agustari sebelumnya.