TRIBUNNEWS.COM - Berita-berita populer di kanal nasional tersaji dalam sehari terakhir.
Tribunnews.com merangkum bebagai artikel populer alias banyak dibaca masyarakt.
Mulai dari geger daftar pekerjaan haram di media sosial.
Lalu syarat dari BRI bagi nasabah mendapat bantuan Rp 2,4 juta.
Hingga berita hubungan lumbung pangan di Sumut dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
1. Geger Daftar Pekerjaan Haram
Jagat dunia maya dihebohkan dengan adanya unggahan "Daftar 50 pekerjaan haram".
Baca: POPULER Regional: Pembunuh 1 Keluarga Ingin Kuasai Harta | Plt Bupati Sidoarjo Mengeluh Sesak Napas
Akun twitter dengan nama @narkosum membagikan foto tangkapan layar tentang daftar 50 pekerjaan haram tersebut pada Selasa (18/8/2020).
Dalam unggahannya, dia menuliskan keterangan berikut:
"Klo antum bekerja dengan profesi di salah satu list ini, resign dan segera bertobatlah. Karena pekerjaan ini KARAM. Eh haram!" tulis akun@narkosum.
Dalam daftar tersebut, profesi pegawai di instansi tertentu dan guru di bidang tertentu juga masuk daftar pekerjaan haram.
Dalam foto tangkapan layar yang dibagikan @narkosum, terlihat sebuah tangkapan layar dari laman facebook dengan nama Abu Yahya Al Bustamy.
Facebook dengan nama Abu Yahya Al Bustamy terlihat lebih dulu membagikan "Daftar 50 pekerjaan haram" itu.
2. BRI Beri Syarat Nasabah dapat Rp 2,4 Juta
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memberi syarat kepada nasabah baru untuk bisa mendapat bantuan kredit senilai Rp 2,4 juta untuk pemulihan ekonomi saat pandemi corona atau Covid-19.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, perusahaan mempunyai 2 skema, pertama yakni melalui Banpres atau bantuan sosial presiden.
Baca: 2 Tahap Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 di BKN, Beserta Kewajiban, Larangan, dan Sanksi Peserta Tes
"Banpres produktif untuk usaha mikro dari dana pemerintah masing-masing terima Rp 2,4 juta," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).
Sunarso merincikan ada empat syarat sebelum Bank BRI siap menyalurkan kredit tersebut kepada nasabah yakni harus ada dulu uang Banpresnya, datanya benar, sistem penyaluran akuntabel, dan melalui komunikasi baik dan benar.
"Syarat nya digunakan untuk usaha, bagaimana cara menyalurkannya? Siapa yang dapat? Harus 4 hal terpenuhi, kami ajukan kalau duitnya (Banpres) sudah ada, kami salurkan duluan," katanya.
Sementara, perusahaan mengklaim sudah memiliki kesiapan terkait tiga...
3. Cek Nama di BPJS Ketenagakerjaan Terkait BLT Rp 600
Berikut ini cara cek nama yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu bagi perkerja swasta dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, akan cair pada 25 Agustus 2020.
Persyaratan untuk mendapat bantuan Rp 600 ribu adalah harus terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk diketahui, pekerja akan mendapat bantuan selama empat bulan dengan dua kali pencairan.
4. KAMI Tak Akan Jadi Ormas
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah mendeklarasikan diri di Jakarta dan Solo dan rencananya akan juga digelar deklarasi di kota-kota lain.
Bahkan, Ahmad Yani selaku Ketua Komite Eksekutif KAMI menyatakan KAMI telah dideklarasikan di luar negeri seperti Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Meski telah dideklarasikan di beberapa tempat, Ahmad Yani menegaskan KAMI tak akan menjadi organisasi masyarakat (ormas) atau bahkan partai politik.
Sebab, KAMI dibentuk sebagai gerakan moral dan intelektual yang hadir untuk mengawal kebijakan pemerintah.
"Tidak akan menjadi ormas, tidak akan menjadi organisasi politik karena kita bersepakat betul ada wadah tempat menghimpun para aktivis yang ingin menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar," kata Ahmad Yani saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (22/8/2020).
5. Hubungan Lumbung Pangan Sumut dengan Luhut
Baca: Jubir Presiden Tegaskan Tak Ada Reshuffle, Semua Menteri Fokus Bekerja Menangani Covid-19
Ekonom Senior Faisal Basri menyinggung hubungan antara akan adanya lumbung pangan di Sumatera Utara (Sumut) dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Faisal mengaku mendapat informasi tujuan dari proyek lumbung pangan tersebut untuk meramaikan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Saya kebetulan dapat insight langsung gitu kenapa di Sumatera Utara karena untuk memajukan atau meramaikan Pelabuhan Kuala Tanjung. Tidak jauh dari dibangun (Pelabuhan) Belawan, ya inisiatifnya dari Luhut Panjaitan, sekarang (Belawan) sepi," ujarnya saat webinar, semalam.
Karenanya, untuk membuat wilayah sekitar Sumut tersebut menjadi ramai maka dibuatlah lumbung pangan dengan kajian mendalam.
(Tribunnews.com)