TRIBUNNEWS.COM - Persiapan SKB CPNS 2019 telah diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Pengumuman nomor P-3197/SJ/B.II.2/KP.00.2/08/2020 tentang Persiapan Pelaksaan SKB CPNS Formasi Tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia TA 2020.
Pengumuman tersebut juga melampirkan Tata Tertib Pelaksanaan SKB Kemenag 2019 pada Masa Pandemi Covid-19.
Pada Pra Pelaksanaan SKB, peserta wajib mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) secara lengkap di https://ropeg.kemenag.go.id/cpns2019.
Baca: Pengumuman Persiapan SKB CPNS 2019 Kemenag, Peserta Wajib Mengisi DRH di ropeg.kemenag.go.id
Baca: Update CPNS 2019: Tahapan SKB Disederhanakan, Berikut Jadwal dan Aturan Pelaksanaannya
Selain mengisi DRH, peserta yang dinyatakan lulus SKD juga diwajibkan mengunggah sejumlah dokumen pendukung mulai tanggal 24 - 26 Agustus 2020.
Sementara itu, pada saat pelaksanaan SKB CPNS 2019 Kemenag, peserta membawa laptop dengan persyaratan memiliki build-in webcam atau dapat menggunakan USB webcam.
Selain itu, laptop juga terpasang/terinstal aplikasi zoom virtual meeting dan memiliki fitur wifi yang berfungsi dengan baik.
Berikut tata tertib peserta SKB Kemenag 2019:
A. Pra Pelaksanaan SKB
1. Mencetak kartu tanda peserta ujian melalui aplikasi SSCN BKN
2. Mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) secara lengkap pada aplikasi SKB Kementerian Agama pada laman https://ropeg.kemenag.go.id/cpns 2019/
3. Mengunggah dokumen pendukung yang dimiliki:
- Sertifikat pendidik bagi yang memiliki, khusus bagi peserta pelamar formasi Guru
- Sertifikat profesi/keahlian, sertifikat bahasa asing, sertifikat dosen, setifikat lainnya yang mendukung jabatan yang dilamar
- Bukti pengalaman kerja
- Bukti piagam/penghargaan/karya tulis ilmiah
- Bukti keaktifan pada lembaga pendidikan, organisasi masyarakat/keagamaan/ profesi/ seni/ budaya, dan/atau kegiatan kemasyarakatan.
Perlu diingat, dokumen pendukung harus diunggah dalam bentuk file PDF dengan ukuran maksimal 400 Kb.
4. Mengikuti proses validasi keberadaan peserta SKB di kabupaten/kota yang dipilih
5. Menunjukan kartu tanda peserta ujian dan KTP/Identitas yang sah yang mmencantumkan NIK yang masih berlaku kepada petugas
6. Melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum jadwal ujian yang telah ditentukan
7. Menyiapkan perangkat ujian yang diperlukan dan memastikan perangkat ujian dapat berfungsi dengan baik.
B. Saat Pelaksanaan SKB
1. Hadir 120 menit sebelum pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditetapkan
2. Wajib mengikuti pengarahan petugas di lokasi ujian
3. Membawa dan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, direkomendasikan untuk menggunakan pelindung wajah (faceshield) sebagai perlindungan tambahan
4. Membawa alat tulis pribadi
5. Membawa laptop dengan persyaratan:
a. Memiliki build-in webcam atau dapat menggunakan USB webcam
b. Sudah terpasang/terinstal aplikasi zoom virtual meeting
c. Memiliki fitur wifi yang berfungsi dengan baik
6. Membawa perangkat tethering (HP/Tablet/Modem/sejenisnya) yang berfungsi dengan baik dan dapat terkoneksi dengan internet
7. Membawa dokumen pendukung yang telah diunggah
8. Mengenakan kemeja atasan putih polos tanpa corak dan celana panjang/rok berwarna gelap (tidak diperkenankan mengenakan kaos, celana jeans, dan sandal).
Bagi peserta yang berjilbab, mengenakan jilbab berwarna gelap
9. Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter
10. Membawa perlengkapan pencegahan covid-19, seperti handsanitizer, dan lain-lain
11. Wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan
12. Saat memasuki lokasi ujian:
a. Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum registrasi. Peserta dengan suhu tubuh > 37,7 °C diberikan tanda khusus dan dipisahkan
b. Saat registrasi, wajib menunjukan kartu tanda peserta ujian dan KTP/Identitas yang sah yang mencantumkan NIK yang masih berlaku kepada petugas
c. Wajib membuka masker dihadapan petugas untuk mencocokan wajah peserta dengan foto pada sistem, kartu tanda peserta ujian, dan KTP/Identitas yang sah yang mencantumkan NIK yang masih berlaku
13. Saat ujian:
a. Peserta wajib mengikuti arahan petugas
b. Peserta ditempatkan pada ruangan yang telah ditentukan
c. Seluruh barang bawaan peserta dititipkan kepada petugas, kecuali yang diperlukan saat pelaksanaan ujian
d. Peserta dilarang:
- Menginstal aplikasi screen recording atau sejenisnya
- Membawa barang yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan ujian
- Bertanya dan/atau berbicara kepada sesama peserta ujian selama ujian berlangsung
- Menerima dan/atau memberikan sesuatu kepada sesama peserta ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin petugas
- Keluar ruangan selama ujian berlangsung tanpa seizin petugas
- Hal-hal lainnya yang dapat mengganggu berjalannya ujian.
e. Peserta yang melanggar larangan, dinyatakan gugur/diskualifikasi dan bersedia dituntut di depan hukum.
Baca: Kemenag Dorong Percepatan Program Guru Besar di Perguruan Tinggi Islam
Baca: Kemenag dan Kementerian ATR/BPN Kerjasama Percepat Proses Sertifikasi Tanah Wakaf
Lokasi SKB CPNS 2019 Kementerian Agama
Selain hal di atas, dalam pengumuman juga dijelaskan lokasi SKB CPNS 2019 Kemenag.
Lokasi pelaksanaan SKB CPNS Kemenag 2019 diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota bagi seluruh peserta, baik yang mendaftar pada formasi eselon I Pusat, Kantor Wilayah Provinsi, PTKN, Balai maupun UPT Asrama Haji.
Terkait jadwal dan alamat lokasi tempat pelaksaan SKB akan diumumkan lemudian.
Informasi mengenai CPNS Kemenag 2019 dapat dilihat melalui laman resmi www. kemenag.go.id dan laman SSCN https://sscn.bkn.go.id atau akun Instagram @cpnskemenag2019 dan @kemenag_ri.
Kemenag juga mengikatkan, para peserta untuk tidak mempercayai apabila ada orang atau pihak tertentu yang menjanjikan kelulusan dalam setiap tahap seleksi.
Sementara itu, kelalaian peserta dalam memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta.
Lebih lengkapnya, silahkan download pengumuman Kemenag nomor P-3197/SJ/B.II.2/KP.00.2/08/2020 >>>
(Tribunnews.com/Fajar)