TRIBUNNEWS.COM - Sejak masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020 lalu, hingga kini keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri.
Sudah delapan bulan eks calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku dinyatakan buron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Harun Masiku menjadi buronan KPK lantaran diduga menyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan agar menjadi anggota DPR.
Selain keberadaan Harun Masiku yang masih jadi misteri, istrinya, Hilda juga turut menghilang.
Saat Kompas.com berkunjung ke rumah Hilda di BTN Bajeng Permai, Kelurahan Kalebajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Selasa (25/8/2020), rumah tersebut tampak lengang.
Pagar besi merah rumah tersebut juga tertutup rapat, sementara seluruh lampu teras tampak menyala meski waktu telah menunjukkan pukul 11.00 Wita.
Baca: Tak Bisa Tangkap Harun Masiku, ICW Sebut KPK di Era Firli Bahuri Alami Kemunduran
Baca: Rumah Harun Masiku Kerap Didatangi Mobil Mewah Tengah Malam, Istrinya Menghilang
Seorang pria yang mengaku kerabat Hilda tampak bekerja membuat pagar teralis besi.
Saat ditanyakan soal keberadaan penghuni rumah, dia mengaku tak mengetahui.
"Hilda sudah lama menghilang, sudah sekitar empat bulan."
"Kalau dia datang, paling cuma beberapa jam saja, setelah itu menghilang lagi sampai beberapa bulan," ujar Rudi, kerabat Hilda saat dikonfirmasi Kompas.com.
Saat ditanya soal Harun Masiku, Rudi mengaku tidak tahu kecuali informasi yang beredar bahwa Harun telah meninggal.
"Jangankan Harun, istrinya saja saya tidak tahu di mana. Kalau informasi yang kami dapat Harun sudah meninggal," ucap dia.
Hal yang sama juga dikatakan tetangga rumah Hilda.
Namun, seorang tetangga mengatakan, pada malam tertentu ada tamu yang datang ke rumah istri Harun Masiku.
"Kalau Hilda, kami sudah lama tidak lihat, tapi kadang-kadang kalau tengah malam ada mobil mewah yang datang."
"Tapi kaca mobil gelap tidak tembuh pandang, kami juga tidak tahu yang datang itu siapa," kata tetangga Hilda yang enggak menyebutkan identitasnya.
KPK diminta evaluasi tim pemburu Harun Masiku
Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK mengevaluasi tim yang ditugaskan mencari eks caleg PDIP Harun Masiku.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, tim tersebut telah terbukti gagal karena belum berhasil meringkus Harun Masiku.
"ICW merekomendasikan agar tim yang dibentuk oleh KPK untuk melakukan pencarian Harun Masiku dievaluasi dan diganti."
"Karena telah terbukti gagal dalam melakukan pendeteksian keberadaan Harun Masiku," ujar Kurnia, Selasa (25/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: KPK Bakal Evaluasi Tim Satgas Pencari Harun Masiku
Baca: Wahyu Setiawan Divonis 6 Tahun Penjara, Gubernur Papua Barat Terseret hingga Soal Harun Masiku
Menurut Kurnia, belum berhasilnya KPK meringkus Harun merupakan bukti kemunduran KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri.
Ia menyebut, terdapat dua permasalahan terkait itu.
Pertama, ICW tidak melihat adanya keseriusan dari Firli untuk dapat meringkus Harun Masiku.
"Kedua, kami khawatir ada sekelompok orang yang memang melindungi Harun Masiku sehingga tidak mampu mendeteksi keberadaannya selama ini," ungkapnya.
Kurnia pun mendorong agar Dewan Pengawas KPK memanggil Firli untuk meminta penjelasan terkait Harun Masiku yang tak kunjung ditangkap.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Abdul Haq/Ardito Ramadhan)