TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amien Rais dan kawan-kawan sedang melakukan proses pembentukan partai baru.
Partai baru ini dibentuk setelah sudah tidak sejalan dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Loyalis Amien Rais dan juga salah satu pendiri PAN, Putra Jaya Husein mengatakan, nama untuk partai baru belum diputuskan.
Baca: Amien Rais Khawatir Orang Dalam yang Bakar Gedung Kejaksaan Agung, Ini Reaksi Jaksa Agung
Alasannya karena harus mencerminkan arah perjuangan partai nantinya.
"Sudah ada 28 usulan dari daerah dan dibahas oleh tim khusus, bisa dipilih dari salah satu 28 usulan, bisa juga murni berdasarkan aspirasi itu," papar Putra saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Selain nama partai, kata Putra, persiapan juga dilakukan untuk beberapa hal seperti AD/RT hingga struktur partai politik nantinya.
Namun, Putra tidak dapat menyebutkan sudah berapa persen pembentukan partai baru, yang ditargetkan akan selesai pada Desember 2020.
"Kalau partai itu quality, jadi tidak bisa dia (sebut berapa persen), kalau ide bagaimana? Berapa persen idenya? Tidak bisa," papar Putra.
"Tapi misalnya sudah putus ya udah semua, persiapan deklarasibya berapa persen, bisa dihitung. Artinya deklarasi persiapan sebulan, oh udah minggu ketiga, 50 persen," sambung Putra.
Sebelumnya, Eks Ketua DPP PAN Agung Mozin mengatakan, pembentukan partai politik baru karena Amien Rais sudah tidak sejalan dengan PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan pada saat ini.
"Pak Amien sudah mengatakan, kira-kira Desember 2020 (sudah terbentuk partai baru). Untuk namanya belum ada," ujar Agung.
Menurut Agung, partai baru nantinya lahir bukan hanya kecewa dengan PAN, tatapi sesungguhnya sebagai jawaban atas kebutuhan rakyat yang sangat kecewa oleh partai-partai lama yang sudah tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat.
"Kami semua dalam proses mempersiapkan, konsolidasi politik dilakukan di seluruh daerah dan banyak tokoh politik yang ada di pusat maupun di daerah, sudah menyatakan diri akan bergabung dengan partai yang baru yang akan dibentuk kawan-kawan ini," papar Agung.
Tak jadi ketua umum
Amien Rais sendiri disebut-sebut tidak akan menjadi ketua umum partai baru yang akan dibentuknya.
"Pak Amien minta yang muda-muda," kata Putra.
Menurut Putra, Amien yang merupakan pendiri PAN dan saat menjabat sebagai ketua umum, tidak menginginkan posisi tersebut sebanyak dua periode.
Baca: Jaksa Agung Bungkam, Amien Rais Sebut Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung
Amien menyerahkan ke generasi penerusnya yakni Soetrino Bachir.
"Pak Hatta Rajasa satu periode, diteruskan Pak Zulkifli dan satu-satunya yang ingin dua periode Pak Zul, tidak regenerasi," papar Putra.
Di sisi lain, Putra menyebut proses pembentukan partai baru sampai saat ini masih dalam proses dan diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan sejak Agustus 2020.
"Bikin partai itu kan harus ada platformnya, harus bikin arah perjuangan partainya, kemudian bikin AD/ART-nya, terus susunan kepengurusannya, dan bikin persiapan deklarasinya. Itungan saya 6 bulan paling cepat itu," katanya.