News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Dialog dengan Presiden, Ini Harapan Para Petani yang Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan petani dari Kota Medan menggelar aksi jalan kaki menuju Istana Negara Jakarta untuk menjumpai Presiden Jokowi, Kamis (25/6/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Kamis (27/8/2020) lalu, sejumlah perwakilan petani berdialog dengan Presiden Joko Widodo melalui teleconference.

Pertemuan dijembatani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Sekretariat Negara.

Mereka adalah perwakilan para petani dari dua desa di Deli Serdang, Sumatera Utara yang tergabung dalam Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) dan Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB).

"Presiden mendengarkan keluhan-keluhan dan paparan paparan kasus serta konflik yang terjadi di lapangan, dan memerintahkan kepada Menteri ATR-BPN Sofyan A. Djalil agar secepatnya dan dalam waktu yang sesingkat singkatnya untuk segera menyelesaikan tuntutan petani Simalingkar dan Sei Mencirim tersebut," kata Ketua DPN Gerbang Tani, Idham Arsyad dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).

Ratusan petani menginap di Kantor DPW PKB Riau, setelah 18 hari berjalan kaki dari Sumut sampai di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (12/7/2020). Sebanyak 170 orang petani ini, melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo.(KOMPAS.COM/IDON) ()

Para petani itu bertemu presiden untuk mengadukan konflik agraria antara para petani di dua desa tersebut dengan PTPN II yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Mereka perwakilan dari ratusan petani yang jalan kaki dari Medan Sumatera Utara ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi.

Baca: Perkuat Sektor Pertanian, Mentan SYL Galakkan Kawasan Korporasi Petani di Sulut

Mewakili petani, Idham Arsyad menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah menerima perwakilan petani dari Simalingkar dan Sei Mencirim untuk mengadukan dan menyampaikan secara langsung terkait konflik petani dengan PTPN II.

"Presiden memerintahkan kepada Menteri ATR BPN untuk secepatnya menyelesaikan konflik petani Simalingkar dan Sei Mencirim dengan PTPN II," ujar Idham.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Sofyan Abdul Djalil agar segera menuntaskan masalah ini sebagaimana perintah Presiden.

"Kami mengapresiasi Menteri Sekretariat Negara Pratikno yang ikut serta mendampingi dan mengawal pertemuan antara perwakilan petani, Menteri ATR BPN, Kepala KSP Moeldoko dengan Presiden agar segera mendapatkan solusi yang adil demi terciptanya ketahanan pangan pada pasca musibah pandemi corona ini," tuturnya.

Pihaknya berharap Menteri ATR-BPN segera menjalankan reforma agraria sejati di atas tanah-tanah masyarakat yang diklaim oleh PTPN dan Perhutani di seluruh Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 petani dari dua desa tersebut dimana 45 di antaranya perempuan melakukan aksi jalan kaki selama lebih dari 48 hari dengan menempuh jarak 1.800 km dari Medan dan tiba di Jakarta pada Jum’at (8/8/2020).

Dikutip Tribun Medan, ratusan petani itu  tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu ini terlihat memakai baju merah dan caping dari anyaman bambu.

Saat berjalan, para petani tersebut memakai spanduk yang dikalungkan di badannya yang bertuliskan "Negara Harus Lindungi Petani, "Kami Percaya Presiden Jokowi Masih Punya Hati Nurani Untuk Masyarakat", "Bubarkan PTPN II"

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini