TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) mengungkapkan perekaman KTP elektronik (KTP-el) pada bulan Juni-Juli meningkat dibandingkan periode April-Mei.
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh tak menampik progres perekaman KTP-el terjadi pasang surut selama masa pandemi Covid-19, namun jumlah blanko tercukupi di seluruh Indonesia.
“Saat ini persediaan blangko KTP-el cukup,” kata Zudan dalam keterangannya, Rabu (2/9/2020).
Berdasarkan data perekaman KTP elektronik yang masuk ke Data Center Ditjen Dukcapil pada masa awal pandemi Covid di Maret 2020, total perekaman tercatat sejumlah 419.881 penduduk.
Pada April 2020 seiring adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), secara alamiah total perekaman KTP-el yang masuk turun signifikan menjadi 83.792 penduduk.
Demikian juga dengan Mei 2020, Zudan menjelaskan kurva total perekaman kembali naik sedikit menjadi 123.600 penduduk.
Baca: Bareskrim Cecar Lurah Grogol Selatan Nonaktif 22 Pertanyaan Soal Pembuatan E-KTP Djoko Tjandra
Kemudian di masa new normal di bulan Juni, jumlah perekaman tercatat melonjak drastis di Data Center Ditjen Dukcapil Kemendagri sejumlah 886.672 penduduk.
Selanjutnya pada Juli jumlah perekaman sedikit turun jadi 763.589 penduduk
"Total perekaman selama bulan Maret sampai dengan bulan Juli total perekaman KTP-el berjumlah 2.277.534 penduduk," ungkap Zudan.
Ia mengungkapkan telah memerintahkan semua jajarannya agar data penduduk yang sudah direkam dan siap cetak atau print ready record (PRR) harus langsung dicetak menjadi KTP-el.
Baca: Polsek Tampan Kota Pekanbaru Ungkap Kasus Pembuatan e-KTP Palsu, 4 Orang Diamankan.
Blanko KTP-el tersedia cukup karena permintaan Mendagri Tito Karnavian agar mendapat tambahan blanko ke Kementerian Keuangan sebanyak 25 juta keping sudah dipenuhi seluruhnya oleh Menkeu Sri Mulyani.
Sebelumnya diketahui jumlah blanko yang sudah terdistribusi lebih dari 16 juta keping.
"Jadi tidak boleh lagi masyarakat diberi Suket (Surat keterangan) sebagai bukti sudah melakukan perekaman data KTP-el dengan alasan kekurangan blanko,” tegasnya
Zudan memastikan saat ini persediaan blangko KTP-el cukup dan menargetkan PRR Rampung di bulan September 2020.
“Saya menargetkan bulan September 2020 ini seluruh PRR dan Suket harus habis dicetak menjadi KTP-el," kata Dirjen Zudan.
Tidak boleh lupa, ketika KTP-el sudah kelar dicetak, tugas Dinas Dukcapil masih menanti yakni mengumumkan kepada warga melalui berbagai moda media ke mana mereka mesti mengambil.
"Lebih bagus lagi diantar langsung sampai ke rumah-rumah warga masyarakat," tambahnya.