News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Faisal Basri: Ada Masalah di Perpajakan, Sudah Menurun Sebelum Pandemi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Indef Faisal Basri

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Indef Faisal Basri mengatakan, rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) kembali menurun jadi 8,2 persen pada semester I 2020 dari periode sama tahun lalu 9,8 persen.

Menurutnya, tren penurunan rasio pajak di Indonesia tidak ada hubungannya dengan pandemi corona atau Covid-19.

"Secara langsung (tidak ada hubungan) begitu karena namanya rasio pajak kan penerimaan pajak dibagi dengan PDB. PDB-nya anjlok, pajaknya anjlok," ujarnya dalam webinar, Kamis (3/9/2020).

Baca: Inilah 12 Orang Terkaya Amerika, Total Kekayaan Lewati PDB Gabungan Belgia-Austria

Bahkan, Faisal mengungkapkan, penurunan ini terjadi sebelum ada pandemi Covid-19, sehingga pemerintah tidak bisa kambing hitamkan Covid-19.

"Seperti dikatakan tadi, penurunan rasio pajak itu sudah terjadi sebelum pandemi. Jadi, jangan disalahkan pandem ini," katanya.

Baca: Ekonom Faisal Basri Bilang, Skema Program Biodiesel di Indonesia Mengerikan Sekali

Sementara itu, dia menambahkan, dari perhitungan yang ada maka koefisien penerimaan pajak tertinggi datang dari sektor jasa keuangan.

"Jadi, kita dapat tertinggi adalah jasa keuangan. Kalau pertumbuhan PDB naik 1 persen maka pertumbuhan jasa keuangan naik 3 persen, jadi elastis sekali ini, semakin tinggi (PDB), semakin elastis," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini