Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal memberikan bantuan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru.
Orang tua siswa berharap Kemendikbud segera merealisasikan bantuan tersebut untuk membantu anaknya menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Ya berharap segera cepat terealisasi. Soalnya lumayan biayanya untuk belajar ini," ujar orang tua siswa asal Depok, Bari Bisomo, kepada Tribunnews.com, Senin (7/9/2020).
Saat ini, terdapat dua anak Bari yang menjalani pembelajaran jarak jauh. Dalam sebulan dia merogoh kocek hingga Rp 100 ribu untuk membeli kuota 20 GB per anak.
Baca: DPR: Subsidi Kuota Internet PJJ Harus Perhatikan Daerah yang Sulit Akses Jaringan Internet
Kuota tersebut digunakan untuk pembelajaran lewat Google Class Room, Youtube, dan Zoom.
Bari mengaku telah didata oleh pihak sekolah anaknya untuk menyetorkan nomor yang digunakan untuk pembelajaran. Namun dirinya belum mendapatkan kepastian realisasi pemberian kuota tersebut.
"Belum dikasih tahu sampai sekarang. Tapi sudah didata, dimintai nomor yang aktif," kata Bari.
Bari mengaku senang atas bantuan yang akan digelontorkan oleh Kemendikbud tersebut. Pasalnya, jumlah bantuan kuota yang mencapai 35 GB, dianggap lebih dari cukup untuk PJJ.
"Sangat cukup kalau 35 GB. Tapi harapannya cepet dapat kuotanya," tutur Bari.
Baca: Syarat Lengkap Subsidi Kuota Gratis 50 GB per Bulan Bagi Mahasiswa, Paling Lambat 11 September 2020
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan subsidi kuota internet untuk guru dan siswa.
Anggaran pulsa bagi peserta didik diberikan sejak September sampai Desember 2020 sebesar Rp 7,2 triliun dengan rincian kuota, siswa 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, dan mahasiswa serta dosen 50 GB per bulan.
Kemendikbud juga telah berhasil menyediakan anggaran tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp 1,7 triliun.