News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia

Masih Berduka, Susi dan Dahnil Anzar Bagikan Kenangan dengan Tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengambilan sumpah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di lakukan oleh Presiden Joko Widodo, saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015). Sembilan anggota Wantimpres yang dilantik yaitu Subagyo HS, Sidarto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Hasyim Muzadi, Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana, Jan Darmadi, Malik Fajar dan Sri Adiningsih.

Seperti ini cuitannya:

Kenangan Lainnya:

Menag Sebut Tokoh Pengembangan Pendidikan Islam

Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya Menteri Agama era Presiden BJ Habibie, Prof Abdul Malik Fadjar, Senin (7/9/2020) malam.

Fachrul Razi mengatakan kepergian Abdul Malik Fadjar merupakan kehilangan besar bagi Kementerian Agama.

"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Prof. A. Malik Fadjar pada Senin malam ini," ujar Fachrul melalui keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).

"Ini menjadi kehilangan besar bagi kami Keluarga Kementerian Agama. Bukan saja pernah menjabat sebagai Menteri Agama, tapi beliau juga merupakan tokoh pengembangan pendidikan Islam," tambah Fachrul.

Menurut Fachrul Razi, Malik Fadjar memiliki kiprah besar dalam pendidikan Islam sejak muda.

Malik muda menamatkan gelar Doktorandus (Drs) dari Fakultas Tarbiyah Cabang Sunan Ampel Surabaya pada 1972 (saat ini telah menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

"Yang menarik, beliau telah membangun karir mulai menjadi guru pada Sekolah Rakyat Negeri (SRN), hingga kemudian menjadi Dirjen pada Ditjen Bimbaga Islam Kemenag di tahun 1995an," kata Fachrul.

"Saat menjadi Dirjen, lalu Menteri Agama, beliau banyak melakukan pembenahan dan inovasi, antara lain pengembangan manajemen berbasis sekolah, serta Madrasah Aliyah Model dan Madrasah Aliyah Keterampilan."

"Beliau ikut berjasa dalam pengembangan pendidikan Islam," tambah Fachrul.

Atas jasa besar yang luar biasa terhadap Negara dan Bangsa Indonesia, Almarhum mendapat tanda kehormatan yang tinggi, yaitu Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden BJ Habibie.

Tanda kehormatan ini tertuang dalam Keppres Nomor 076/TK/TH 1999 tanggal 13 Agustus 1999.

Baca: PROFIL Abdul Malik Fadjar: Tokoh Muhammadiyah, Mantan Menteri Pendidikan Nasional di Era Gus Dur

Malik Fadjar. (Kompas.com)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini