Terlihat politikus PDIP Andreas Hugo Pareira hingga Effendi Ghazali.
Protokol kesehatan secara ketat diterapkan kepada mereka yang ingin 'bertemu terakhir kalinya' dengan almarhum.
Di pintu gerbang sekuriti mengukur suhu badan tiap orang.
Mereka juga harus menjaga jarak satu sama lain saat mengantri memasuki ruangan dimana Jacob Oetama disemayamkan.
Suasana hening. Tak ada dari mereka yang mengucapkan sepatah katapun begitu memasuki ruangan tersebut. Tribunnews.com turut serta memberikan penghormatan.
Siapapun yang hadir dilarang mengabadikan momen tersebut, baik berupa foto maupun video.
Di ruangan tempat Jakob Oetama disemayamkan, melantun lagu-lagu requiem berbahasa Latin. Wangi bunga semerbak menyelimuti seluruh ruangan.
Di ujung ruangan, terlihat peti jenazah tempat dibaringkannya Jakob Oetama.
Almarhum tampak mengenakan jas hitam, dipadukan dasi motif garis-garis. Rambutnya tersisir rapi dan tangannya menggenggam rosario.
Satu per satu orang yang hadir memanjatkan doa saat berada di sisi peti.
Beberapa diantaranya melayangkan pandangan kepada Jakob Oetama sebelum meninggalkan ruangan.
Sebagaimana diketahui, Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama diketahui telah tutup usia. Dia meninggal dunia Rabu, 9 September 2020, pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.
Jenazah Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (10/9/2020) siang.