Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan saat ini pendidikan di Indonesia masih belum mampu mencetak talenta digital yang berkualitas global.
Padahal menurutnya, Indonesia membutuhkan banyak talenta digital untuk mendukung perkembangan sektor ini di dalam negeri.
"Sayangnya pendidikan di Indonesia masih sedikit sekali yang mampu untuk bisa menyediakan talenta digital dengan kualitas global tersebut," kata Nizam dalam webinar 'Upacara Wisuda Bangkit', Rabu (9/9/2020).
Baca: Kemendikbud: Pendidikan SMK Lebih Diminati Siswa di Pulau Jawa
Nizam mengatakan dukungan kolaborasi perguruan tinggi dengan perusahaan-perusahaan multinasional juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan talenta digital.
Selain itu, penyediaan talenta digital juga dapat dipenuhi melalui kerjasama dengan perusahaan unicorn maupun decacorn dalam negeri.
Baca: Kemendikbud: Indonesia Butuh Seperempat Juta Talenta Digital
"Itu sangat penting, serta sinergi dengan unicorn, decacorn di tanah air. Maupun perusahaan-perusahaan besar multinasional, nasional di Indonesia, untuk bersinergi menghasilkan talenta digital tadi," kata Nizam.
Nizam mengatakan saat ini sektor ekonomi digital di Indonesia nilainya telah mencapai di atas 50 miliar US Dolar.
Dalam waktu lima tahun ke depan nilai ini akan mencapai empat kali lipatnya.
Pandemi Covid-19 juga menjadi pendorong perkembangan sektor ekonomi digital di tanah air.
Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan seperempat juta talenta bidang digital.