TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah pandemi Covid-19 mendidik seluruh manusia secara cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan digital.
Terdapat perubahan perilaku yang sangat besar semenjak ada Covid-19 dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain protokol kesehatan yang menjadi pegangan utama, masyarakat kini juga berada dalam situasi baru yang bernama go virtual.
Baca: Guru Keluhkan Kesulitan Belajar Online, Jokowi: Kalau Anak Terpapar Covid, Semuanya Jadi Salah
“Pada saat krisis biasanya akan melahirkan sesuatu yang sangat bermanfaat, kita harus mengambil momentum covid ini untuk kemajuan bangsa. Jadikan pandemi Covid-19 untuk momentum percepatan transformasi digital,” ujar Dirjen IKP Kominfo Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Jumat (11/9/2020).
Dalam webinar berjudul Pentingnya Literasi Digital Dalam Menghadapi Masa Depan, Widodo menyebutkan terdapat lima langkah percepatan transformasi digital berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.
Pertama, pemerintah diminta untuk melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastrur digital dan pelayanan internet.
Baca: Ketua KPK Firli Bahuri: Jakob Oetama Berjasa dalam Pengayaan Literasi di Indonesia
Kedua, pemerintah menyiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bansos, pendidikan dan lain-lain. Ketiga, percepatan integrasi pusat data nasional.
Kermpat menyiapkan kebutuhan Sumber Daya Manusia talenta digital dan kelima menyiapkan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan.
“Lima langkah ini tengah kami persiapkan secepat-cepatnya. Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, misalnya masih ada 12.548 desa yang belum terakses 4G. Ini masih jadi catatan kami di Kominfo,” ujar Widodo.
Ketua Komisi 1 DPR RI Meutia Hafid mengatakan pihaknya mendukung langkah-langkah pemerintah terkait dengan pecepatan transformasi digital.
DPR mengakomodir kebutuhan anggaran yang diajukan oleh Kominfo untuk program-program percepatan transformasi digital dan terkait dengan literasi digital terutama selama masa pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk percepatan transformasi digital. Karena kita dipaksa harus maju secara digital, banyak kali sendi-sendi kehidupan kita terganggu sehingga harus menggunakan alat-alat digital,” ujarnya.
Meutia juga menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi masa depan. Tantangannya, masyarakat harus mampu memilih informasi yang tepat di tengah derasnya arus informasi digital.
Senada dengan Meutia, Social Media Expertis Tengku Adri Muslim juga mendorong agar seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda untuk mampu menunjukkan kecerdasan dalam bermedia sosial dan terliterasi dengan baik.
“Anak muda yang keren di zaman sekarang adalah anak muda yang memiliki kecerdasan dalam bermedia atau literasi digital. Karena kita hari ini tidak bisa keluar dari dunia digital,” ujarnya.